SUMATERADAILY.COM, BANGKO- Inflasi Kabupaten Merangin dalam minggu ini mengalami kenaikan dari minggu sebelumnya, dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) diangka 1,600. Hal ini dipengaruhi dengan banyaknya faktor.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Pj Bupati Merangin Jangcik Mohza, melalui Asisten II Setda Merangin Suherman, usai mengikuti jalannya rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara zoom meeting, dari Ruang MPC Bappeda Merangin, Senin (18/11).
‘’Meskipun IPH Merangin pada minggu ini naik diangka 1,600 dari angka 1,130 pada minggu sebelumnya, tapi Inflasi Kabupaten Merangin masih terkendali dan bisa dikatakan masih dalam kondisi normal,’’ujar Suherman.
Kenaikan IPH Merangin itu jelas Plt Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana itu, dipengaruhi banyaknya stok bahan kebutuhan pokok di pasaran yang melimpah, seperti daging ayam ras, bawang merah dan minyak goreng serta cabai rawit.
Kondisi itu memicu turunnya sebagian besar harga kebutuhan pokok tersebut, sehingga karena terlalu banyak barang yang turun, inflasi menjadi naik. Bila terlalu banyak harga yang naik IPB juga berubah menjadi naik.
Untuk itu tambah Daryanto Kabag Ekonomi Setda Merangin, kondisi barang kebutuhan pokok di pasaran harus dikendalikan dalam kondisi normal, sehingga IPH juga tetap stabil.
‘’Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Merangin akan terus memantau harga kebutuhan pokok di pasaran. Terjadinya bahan pokok yang melimpah itu disebabkan hasil panen yang melimpah,’’terang Daryanto.
Tampak mendampingi Asisten II Setda Merangin Suherman, Bulog Sarko Amrullah, Kadis Perindag Merangin Dadang, Kadis Perkebunan dan Peternakan Merangin Hendri Widodo, Kadis Perikanan Merangin Dedi Darmantias.
Hadir juga Kabag Ekonomi Setda Merangin Daryanto dan sejumlah utusan mewakili para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di jajaran Pemkab Merangin. ***
teguh/kominfo