SUMATERADAILY.COM, JAKARTA– Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) DPD DKI Jakarta sukses menggelar Grand Final Lomba Lagu Betawi di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Acara yang berlangsung dari pukul 12.00 hingga 16.20 WIB ini menjadi ajang pembuktian bakat penyanyi Betawi, sekaligus merayakan dan melestarikan budaya musik tradisional Betawi.
Tarian Pembuka dan Sambutan Pembuka
Acara dimulai dengan tarian tradisional Betawi yang dibawakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PAPPRI.
Pembukaan acara dilangsungkan oleh Bunda Ayu Soraya, Plt. DPD PAPPRI DKI Jakarta, yang mengawali sambutannya dengan pantun khas Betawi.
“Pergi ke pasar membeli ikan, jangan lupa beli trasi, kita berjumpa hari ini Alhamdulillah,” ujarnya penuh semangat.
Komitmen PAPPRI dalam Melestarikan Budaya Betawi Bunda Ayu Soraya menyampaikan komitmennya dalam mengembangkan ekosistem musik Indonesia, terutama untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Betawi.
PAPPRI, yang berdiri sejak 1986, terus berperan aktif dalam menggelar acara musik, termasuk Lomba Lagu Betawi yang kini telah menjadi agenda rutin.
“Kami berharap bisa lebih banyak lagi acara budaya yang mendukung kemajuan seni musik di Indonesia,” kata Ayu Soraya, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPP PAPPRI.
Sambutan dari DPP PAPPRI dan Para Pejabat
Tony Wenas, Ketua DPP PAPPRI, melalui perwakilan Berto Isa Doko, menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Tony menekankan pentingnya kolaborasi antara DPC PAPPRI di seluruh Indonesia, serta ajakan untuk merayakan Hari Musik Nasional setiap 9 Maret.
Selain itu, acara ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kadis Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, yang turut hadir dalam acara ini.
Lomba Lagu Betawi dan Dewan Juri Profesional
Sebanyak 12 finalis yang berhasil lolos dari tahap seleksi sebelumnya, antara lain Hardi, Christine, Keiza, Valen, Tegar, Leony, Melody, Wahid, Tristy, Adi, Tyan, dan Mikha, tampil memukau di grand final.
Mereka dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari para profesional musik, yaitu Aditya Gumay, Dea Mirella, dan Waode Popa (Heni Andraini). Kriteria penilaian meliputi teknik vokal, penampilan, serta interpretasi terhadap lagu Betawi.
Penyanyi Tamu dan Sponsor
Selain penampilan para finalis, acara ini juga dimeriahkan oleh penyanyi ternama seperti Sarwana, Noval, Rini Andriani, Tutty Dharmawangsa, Della Citra, Tua Asmara, dan Delia Paramitha.
Lomba ini disponsori oleh beberapa perusahaan, antara lain De-hills dan Maxtea, yang turut mendukung suksesnya acara ini.
Harapan untuk Masa Depan DPD PAPPRI DKI Jakarta berharap bahwa Lomba Lagu Betawi ini bisa terus berkembang dan menjadi barometer musik nasional.
Dengan semakin banyaknya acara yang digelar, PAPPRI berharap dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan seni musik di Indonesia, khususnya dalam melestarikan kekayaan budaya Betawi.***
Buyil/for1