SUMATERADAILY.COM, PALEMBANG- Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II kembali meraih penghargaan pada ajang ESG (Environment, Social, Governance) Nusantara Plaudit 2024 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski.
Pada kesempatan ini Pertamina berhasil meraih penghargaan dengan peringkat Gold Kalimantan pada skor 84 atas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang telah dijalankan, khususnya pada kegiatan Simpatik Japing Blok oleh Kelompok U-GreenPlast binaan AFT SMB II.
Simpatik Japing Blok adalah program inisiatif Pertamina yang berfokus pada pengelolaan limbah plastik menjadi paving block bernilai guna dan ekonomis.
Program ini berhasil mengurangi emisi karbon hingga 0,02 ton CO2 per hari sekaligus menurunkan volume sampah plastik yang mencemari lingkungan.
Dengan pendekatan inovatif ini, limbah plastik diubah menjadi produk yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan infrastruktur.
Selain memberikan solusi terhadap permasalahan limbah, program ini juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah.
Simpatik Japing Blok menjadi bukti nyata komitmen Pertamina dalam mendorong inovasi berkelanjutan yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Founder dan Chairman The La Tofi School of Social Responsibility sekaligus Ketua Dewan Forensik ESG Nusantara, La Tofi, mengatakan ajang ini dirancang untuk mendorong perusahaan agar lebih berkomitmen terhadap keberlanjutan.
“ESG Nusantara Plaudit 2024 merupakan ajang yang menilai keberlanjutan perusahaan berdasarkan kemampuan mereka dalam mengatasi risiko lingkungan dan sosial, yang dipadukan dengan penerapan tata kelola bisnis yang bertanggung jawab,” ungkapnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan penghargaan ini membuktikan komitmen Pertamina dalam menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) yang selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Pencapaian ini mencerminkan peran Pertamina sebagai pelopor dalam mengintegrasikan nilai-nilai ESG ke dalam operasional perusahaan. Harapannya, keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk bersama-sama mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan mendukung SDGs, terutama pada tujuan 12 terkait produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, tujuan 13 aksi nyata melawan perubahan iklim, serta tujuan 15 pelestarian ekosistem daratan,” tutup Nikho.***