Jambi, Sumateradaily.com– Pimpinan SKK Migas terus memberikan dukungan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), termasuk PetroChina International Jabung Ltd. (PCJL), untuk melaksanakan program eksplorasi dan pengembangan sepanjang tahun 2024.
PCJL dan beberapa KKKS di wilayah Jambi mendapat kunjungan dari Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf pada akhir Januari lalu. Didampingi Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahendrawan, Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran Surya Widyantoro dan Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas Bambang Prayoga, Nanang mengunjungi kompleks Betara Gas Plant (BGP) di Betara, Tanjung Jabung Barat, dan disambut oleh General Manager Jabung Wang Heping, Field Manager Jabung I Wayan Suandana dan Project Manager PCJL Bambang Sukiyono.
Di BGP, tim Jabung menjelaskan program pengembangan dan eksplorasi PCJL yang direncanakan di tahun 2024, termasuk pengeboran di 9 sumur pengembangan dan 1 sumur eksplorasi, serta program Survei Seismik 3D & 2D di wilayah timur Blok Jabung.
Tahun ini, PCJL menargetkan produksi sebesar 54.674 BOEPD yang terdiri atas minyak dan kondensat sebesar 15.100 BOEPD, LPG sebesar 15.619 BOEPD dan gas sales sebesar 23.954 BOEPD.
“PCJL sangat menghargai dukungan penuh dari pimpinan SKK Migas untuk program-program pengembangan dan eksplorasi di Jabung demi tercapainya target produksi nasional. Kunjungan di awal tahun ini akan menambah semangat kami untuk fokus menjalankan program sesuai dengan komitmen Work Program and Budget (WP&B) 2024,” Wang menyampaikan.
Saat berdiskusi dengan tim Jabung dan mengunjungi BGP, Nanang menyampaikan bahwa program pengembangan dan eksplorasi yang efektif dan masif adalah kunci untuk mencapai target produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas tahun 2030.
Nanang mengharapkan agar semua tim PCJL tidak putus semangat untuk terus berupaya melaksanakan target kerja dan menyusun strategi karena masih banyak capaian yang dituju kedepannya untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Ia juga memberikan apresiasi atas semangat dan kinerja yang dilakukan oleh PCJL dalam menjalankan berbagai strategi salah satunya adalah terkait adanya opsi optimasi flare gas dari Sumur Panen yang rencananya sebagai feed gas ke mini/micro LNG, yang saat ini masih dalam kajian, termasuk pula opsi sumur mana yang bisa digunakan.
“Kita tidak perlu takut dengan statement-statement keliru di luar sana terkait hulu migas. Industri kita ini memberikan peran besar bagi negara. Migas masih berada diurutan kedua setelah pajak dalam hal kontribusinya kepada APBN,” ungkapnya.
Sehingga hal tersebut dijelaskan Nanang, agar dapat menjadi semangat yang positif bagi SKK Migas dan KKKS termasuk PCJL untuk dapat bekerja lebih masif dan agresif dengan semua strategi yang tepat untuk dapat terus memberikan peran kepada produksi migas nasional.
Ia juga menegaskan, keselamatan kerja merupakan prioritas dan pilar utama dalam menuju kesuksesan operasional di lapangan. “Tidak ada artinya keberhasilan pengeboran jika membahayakan pekerja.
Keselamatan kerja ini harus menjadi hal yang paling utama dalam menjalankan tugas, khususnya bagi pekerja di lapangan.
Kerja kita masif dan agresif untuk mencapai target namun unsur safety jangan pernah dikesampingkan,” ujar Nanang.
Sebagai operator Wilayah Kerja Jabung, PCJL berkomitmen untuk menjalankan operasi migas yang aman, ramah lingkungan, serta memberikan dukungan bagi masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG).***