Jakarta, SumateradaikyNama Jose Rizal Manua dikalangan seniman Taman Ismail Marzuki ( TIM) dikenal sebagai empu, ia tidak saja piawai dalam berperan sebagai dramawan, tapi juga jago dalam berpuisi. Layaknya seorang seniman besar, ia tetap humble meski namanya besar. Ia tetap bersilaturahmi tidak hanya para seniman tapi juga awak media. Sebagai bukti ketika jumpa dengan penulis, ia langsung mengabarkan kalau dirinya baru saja syuting film horor.
“Aku baru selesai syuting film horor, judulnya serem, Sakarataul Maut.” Katanya saat ketemu penulis di TIM.
Jose Rizal Manua memberi alasan kenapa ia mau menerima tawaran main film setan setanan, menurutnya cerita film besutan Sidharta Tata sangat menarik, alur cerita kuat.
“Kekuatan cerita yang membuat saya mau terlibat di film Sakarataul Maut, kalau cerita asal-asalan tentu saya tolak,” tegas Jose Rizal Manua.
“Saya malu cerita sama wartawan, kalau ceritanya jelek,” katanya.
Sebagai seorang aktor Jose Rizal Manua menyayangkan sikap produser film yang mau cari gampang dalam memproduksi film.
“Dari jaman dulu, produser film nggak ada yang berani melawan arus. Kalau tema horor lagi laku, sebagian besar produser ramai -ramai produksi film horor. Penonton film tidak punya pilihan, akhirnya mereka pilih film luar,” ujar pendiri teater Tanah Air.
Jose Rizal Manua memahami unsur bisnis menjadi alasan para produser tidak mau gambling dalam membuat film.
“Saya sangat paham, mereka nggak mau merugi dalam membuat film. Tapi ada sedikit idealis lah, dari sepuluh judul, ada satu film yang memiliki muatan budaya, edukasi dan sosial,” katanya dengan nada meninggi.
Mau tahu apa keluhan Juri Kunci Taman Ismail Marzuki, ikuti LAKONe di YouTube Forwanofficial. mulai hari ini.***
(TB Ali)