banner 728x250

Mendagri Tito Karnavian Puji Film Lafran yang Layak Ditonton oleh Seluruh Keluarga”

Mendagri Tito Karnavian Puji Film Lafran yang Layak Ditonton oleh Seluruh Keluarga"
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Sumateradaily.com- Film “Lafran” yang diproduksi oleh KAHMI, Reborn Initiative, dan Radepa Studio terus menarik perhatian publik dengan kisah inspiratifnya.

Hingga saat ini, film tersebut telah mengadakan 21 kali nonton bareng (nobar) di seluruh Indonesia sejak Februari lalu.

banner 325x300

Produser film, Avesina Soebli, menyatakan bahwa kegiatan nobar ini bertujuan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menyaksikan perjuangan anak bangsa melalui film “Lafran”.

“Dari Februari hingga sekarang sudah dua puluh satu kali kami menggelar nobar di seluruh Indonesia. Hal itu kami lakukan agar seluruh masyarakat Indonesia bisa menyaksikan perjuangan anak bangsa lewat film Lafran,” ujar Avesina dalam bincang-bincang dengan media.

Film ini kembali diputar dalam acara Media Screening di Djakarta Teater pada 20 Juni 2024, yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Akbar Tandjung, Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, dan Ketua Komisi 2 DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Mereka turut serta dalam nonton bareng bersama kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Mendagri Tito Karnavian memberikan pujian tinggi terhadap film ini. “Film Lafran sangat inspiratif dan layak ditonton seluruh keluarga Indonesia. Sehingga masyarakat makin memahami perjuangan seorang Lafran Pane mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam,” ujarnya.

Film “Lafran” yang dibintangi oleh Dimas Anggara, Lala Karmela, Mathias Muchus, Tanta Ginting, Ariyo Wahab, dan Farandika, kini resmi diputar di 150 bioskop di seluruh Indonesia.

Kisahnya mengangkat perjuangan Lafran Pane dalam mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947, di tengah dinamika keumatan dan kebangsaan pasca-kemerdekaan.

Lafran Pane, yang telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2017, digambarkan sebagai tokoh yang gigih menentang ketidakadilan sejak kecil.

Meski tumbuh dalam kondisi yang sulit setelah kehilangan ibu dan neneknya, serta sering berpindah tempat karena sang ayah adalah tokoh pergerakan di Sumatera Utara, Lafran tetap bersemangat dalam memperjuangkan keadilan.

Film ini tidak hanya memberikan gambaran tentang perjuangan Lafran Pane, tetapi juga menyoroti pentingnya peran mahasiswa sebagai kelompok non-partisan dan independen dalam memperjuangkan semangat keindonesiaan. Melalui HMI, Lafran berhasil membentuk organisasi kampus terbesar di Indonesia yang telah melahirkan banyak tokoh pemimpin bangsa.

Dengan narasi yang kuat dan pesan yang mendalam, “Lafran” diharapkan dapat menginspirasi banyak orang dan menjadi tontonan yang bermakna bagi seluruh keluarga di Indonesia. ***

Buyil/for1

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *