Sumateradaily.com – DI TENGAH upaya TNI Angkatan Darat (AD) untuk memperkuat keterlibatan dan kedekatannya dengan masyarakat, peran Babinsa (Bintara Pembina Desa) menjadi sangat krusial. Sebagai ujung tombak satuan TNI AD di tingkat desa, Babinsa tidak hanya bertugas dalam aspek keamanan, namun juga sebagai agen pembangunan dan penghubung antara TNI AD dengan masyarakat.
Babinsa ditempatkan langsung di desa-desa untuk memastikan keamanan serta membantu dalam berbagai kegiatan pembangunan dan sosial masyarakat. Mereka menjadi representasi nyata dari kehadiran TNI AD di tengah-tengah masyarakat, membangun kepercayaan dan menjaga stabilitas di tingkat lokal.
Mayoritas Babinsa memiliki latar belakang profesional yang kuat dalam bidang teknis maupun administratif, sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pembangunan di desa-desa. Mereka juga berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keamanan dan kerja sama dalam upaya menjaga stabilitas nasional.
Dalam upaya memperkuat kedekatan ini, Babinsa secara teratur melaksanakan kegiatan dialogis dengan tokoh masyarakat, melakukan patroli untuk mengawasi keamanan wilayah, serta membantu dalam hal-hal praktis seperti bantuan logistik dan penanganan masalah sosial yang muncul di masyarakat.
Keberadaan Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD di tingkat desa menjadi salah satu strategi efektif dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangun keamanan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.**