Madiun, Sumateradaily.com- Sosok Ratna Listy dan Panglima Langit ternyata memiliki aura magis yang luar biasa.
Ini dibuktikan ketika Ratna Listy dan Panglima Langit yang hendak mengambil gambar untuk keperluan video klip single duet Ratna Listy dan Panglima Langit di Warung Pecel Bu Sugeng, depan Stasiun Madiun, Jawa Timur.
Jumat 2 Agustus 2024. Ketika Tim Produksi Mata Langit mau minta izin kepada pemilik warung untuk syuting, di pintu masuk terpampang jelas, Warung Tutup.
Meski begitu tim produksi tidak mau kehilangan akal dan momen.
Syuting tetap dilakukan di warung Pecel Bu Sugeng, namun Pecel dan perlengkapan dibeli di warung lain. Ini adalah single Duet ke-2 setelah lagu “Guna-guna” yang rilis 2 tahun yang lalu.
“Nggak mungkin syuting kami pindahkan ke tempat lain, akhirnya kami putuskan untuk ijin syuting saja. Tapi begitu saya balik dari pengambilan gambar di depan stasiun Madiun, tiba tiba Bu Sugeng lagi goreng toping pecel, dan di Meja tempat pecel, sudah tersedia pecel lengkap dengan toping. Padahal setengah jam sebelumnya masih kosong melompong. Ajaib,” kata Ratna Listy bingung, melihat kenyataan Meja tempat pecel dan ubo rampe nya yang semula kosong melompong menjadi layaknya warung buka.
Katanya sakit bu? Tanya Ratna Listy.
“Nggak tahu kenapa, mendengar suara Mbak Ratna Listy dan Panglima Langit kok badan jadi segar dan bisa menyiapkan kebutuhan pecel dan bisa Nggoreng kebutuhan pecel,” kata Bi Sugeng dengan wajah sedikit pucat namun suara sudah seperti orang sehat.
Buat Bu Sugeng kehadiran Ratna Listy dan Panglima Langit sebagai pelanggan setia warung pecel miliknya membawa berkah tersendiri.
“Warung saya kan sederhana ya, kok Mbak Ratna sebagai penyanyi terkenal mau makan di sini. Ini kebanggan buat saya, makanya nggak enak kalau jauh-jauh rawuh datang dari Jakarta kalau sampai nggak kesampaian dahar pecel disini. Makanya mendengar suaranya ada kekuatan luar biasa yang menyemangati saya untuk buka,” ujar Bu Sugeng jujur.
Panglima Langit yang berada di lokasi langsung menimpali. ” Saya sebagai orang Aceh sangat jatuh cinta dengan pecel Bu Sugeng, makanya waktu mau syuting di depan pintu masuk tertulis, warung tutup saya kecewa,” aku Panglima Langit terus terang.
Makanya waktu kembali dari pengambilan gambar adegan di depan stasiun Madiun, Panglima Langit dikagetkan dengan perubahan warung. Meja pecel yang semula kosong, tiba tiba dipenuhi pecel serta ubo rampe. Seperti telor mata sapi, mendoan, paru dan ati ampela goreng.
“Siapa nggak senang, kalau warung yang semula tutup lantaran Bu Sugeng sakit, dalam sekejap buka layaknya warung yang buka melayani pelanggan. Ini benar-benar ajaib buat saya,” ujar Panglima Langit masih syok melihat kenyataan tersebut.
Entah kebetulan atau tidak, Panglima Langit yang dikenal sebagai seorang tabib pengobatan alternatif, merias wajahnya agar kelihatan segar di depan kamera, tiba-tiba spon bedak terjatuh. Secara reflek, Panglima Langit membacakan doa, agar syuting berjalan lancar.
“Saya hanya berdoa untuk kebaikan dan kelancaran syuting, Alhamdulillah kalau hasilnya luar biasa, Bu Sugeng yang sedang sakit disembuhkan Allah secara spontan,” kata Panglima merendah.***
trisno/for1