Paluta, Sumateradaily.com – Pemerintah Kabupaten Padanglawas Utara (Pemkab Paluta) sukses menggelar Pagelaran Seni dan Budaya Daerah Paluta 2024 yang membawa tema “Menghiasi Bumi Balakka dengan Keindahan Seni dan Budaya yang Sarat dengan Kecerdasan Intelektual.” Perayaan yang digelar di area kantor Bupati Paluta ini berhasil menyedot perhatian ribuan masyarakat yang antusias untuk menyaksikan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari pawai budaya, pertunjukan tari tradisional, hingga drama bertema lokal.
Pada pembukaan acara, Penjabat (Pj) Bupati Paluta, Patuan Rahmat Syukur P. Hasibuan, yang diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah Paluta, Makmur Harahap, menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan penyelenggaraan pagelaran seni ini. Ia berharap acara ini mampu menguatkan identitas Paluta sebagai daerah yang kaya akan budaya dan kearifan lokal, serta semakin meningkatkan daya tarik pariwisata Paluta bagi wisatawan dari berbagai daerah.
“Kami merasa bangga dapat mempersembahkan Pagelaran Seni dan Budaya Daerah Paluta 2024 dengan penuh kemeriahan dan antusiasme masyarakat. Semoga ini menjadi momentum bagi kita semua untuk melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan warisan budaya Paluta kepada dunia luar. Semakin banyak wisatawan yang tertarik, semakin berkembang pula sektor ekonomi dan pariwisata kita,” ungkap Pj Bupati dalam sambutannya.
Beragam Pertunjukan Budaya dan Parade Adat, Serap Antusiasme Warga Paluta
Pagelaran ini menampilkan berbagai kegiatan menarik yang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Paluta. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Paluta, Eva Sartika Siregar, mengungkapkan bahwa acara dimulai dengan parade budaya yang menampilkan pakaian adat dari 38 provinsi di Indonesia, serta keberagaman delapan etnis budaya yang ada di Sumatera Utara. Parade ini memberikan warna tersendiri dan memukau penonton yang datang dari berbagai kalangan.
“Tidak hanya parade pakaian adat, kami juga menampilkan berbagai seni budaya, mulai dari Tor-Tor Naposo Nauli Bulung, hingga vokal solo, tarian daerah, penampilan artis lokal, serta drama khas daerah yang mengangkat cerita rakyat ‘Legenda Candi Bahal Portibi’,” jelas Eva pada Jumat (25/10/2024). Menurut Eva, masyarakat sangat antusias menikmati setiap sesi pertunjukan yang disuguhkan, menunjukkan kecintaan mereka pada budaya lokal.
Eva mengungkapkan bahwa masyarakat berduyun-duyun datang ke lokasi acara, mengisi setiap sudut area dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. “Alhamdulillah, pagelaran kali ini sangat meriah, masyarakat beramai-ramai datang ke kantor Bupati Paluta dengan antusias untuk menyaksikan perayaan ini,” tutur Eva. Ia menambahkan bahwa tingginya minat masyarakat menunjukkan apresiasi yang besar terhadap budaya dan tradisi daerah.
Misi Pelestarian Budaya dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Pagelaran Seni dan Budaya Daerah Paluta 2024 bukan hanya sekadar perayaan, namun juga merupakan langkah strategis dalam melestarikan budaya lokal secara berkelanjutan. Eva Sartika menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya Paluta. Di samping itu, kegiatan ini juga menjadi upaya bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk mendaftarkan seluruh Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Paluta agar tetap terjaga dan terlindungi dari klaim negara lain.
“Kami berharap, melalui pagelaran ini, generasi muda Paluta semakin menghargai dan mencintai budaya lokal. Pemerintah bersama masyarakat juga tengah berusaha untuk mendaftarkan seluruh WBTb, termasuk tradisi masyarakat dan cagar budaya, agar diakui secara resmi sebagai kekayaan bangsa Indonesia,” ujar Eva.
Lebih jauh, Eva mengungkapkan bahwa kegiatan seni dan budaya ini memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi kreatif di Paluta. Selain menjadi sarana promosi budaya, pagelaran ini juga menciptakan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif lokal untuk memasarkan produk mereka, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi pendapatan masyarakat. Sektor pariwisata yang semakin hidup pun turut mendukung peningkatan ekonomi lokal, membuka peluang baru bagi masyarakat Paluta untuk terlibat aktif dalam industri pariwisata.
Dengan berlangsungnya Pagelaran Seni dan Budaya Daerah Paluta 2024, Kabupaten Paluta berhasil menunjukkan kekayaan budaya yang dimilikinya kepada publik. Acara ini diharapkan menjadi salah satu daya tarik yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan di Paluta dan memperkuat posisi daerah ini sebagai salah satu destinasi wisata budaya di Indonesia. Dengan adanya dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah, potensi wisata dan budaya Paluta diharapkan akan semakin berkembang di masa yang akan datang, menjadikan Paluta sebagai salah satu kabupaten yang tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga memiliki daya tarik pariwisata yang berkelanjutan.***
zulfahmi