SUMATERADAILY.COM, LAMPUNG– Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Panjang mengadakan pelatihan pembuatan produk turunan mocaf untuk Kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) Mulia yang tergabung dalam Program Desa Mandiri Energi.
Inisiatif ini menjadi wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung program ketahanan pangan sekaligus meningkatkan nilai tambah produk olahan singkong di masyarakat.
Mocaf, atau Modified Cassava Flour, adalah tepung yang dibuat dari singkong melalui proses fermentasi khusus untuk meningkatkan kualitasnya. Tepung ini memiliki nilai ekonomis tinggi karena dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam berbagai produk makanan, mendukung diversifikasi pangan, serta memberikan manfaat kesehatan seperti rendah gluten dan lebih mudah dicerna. Selain itu, mocaf juga menjadi solusi bagi petani singkong untuk meningkatkan pendapatan melalui pengolahan produk bernilai tambah.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina terhadap masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan kepedulian lingkungan.
Tidak hanya menghasilkan produk bermanfaat, pelatihan ini juga berdampak langsung pada peningkatan wawasan dan pendapatan anggota kelompok IKM Mulia.
Ketua Kelompok IKM Mulia, Titik, mengungkapkan apresiasinya terhadap Pertamina. Menurutnya, pelatihan ini memberikan pengalaman dan keterampilan baru yang signifikan, termasuk praktik langsung pembuatan produk turunan mocaf.
“Kami akan terus mengembangkan produk olahan singkong agar menghasilkan berbagai turunan yang bernilai jual tinggi. Tentunya, kami berharap dukungan Pertamina tetap berlanjut untuk kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti ini,” ujar Titik.
Area Manager Communication, Relation & CSR, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian dari Program Desa Mandiri Energi yang berfokus pada pemberdayaan IKM dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi bagian dari komitmen Pertamina dalam meningkatkan pendapatan serta kemandirian ekonomi masyarakat.
“Melalui program ini, Pertamina juga mendukung pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti pemanfaatan biogas, yang sejalan dengan visi kami dalam menciptakan keberlanjutan energi. Selain itu, program ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) indikator ke-7 dan ke-8, yaitu Energi Bersih dan Terjangkau serta Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. “Kami percaya, inisiatif ini dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” tutup Nikho.***