banner 728x250

Pj Wako Lubuklinggau Serahkan 200 Unit Bantuan Bedah Rumah

banner 120x600
banner 468x60

SUMATERADAILY COM-LUBUK LINGGAU-Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuk Linggau, H Koimudin menyerahkan secara simbolis bantuan 200 unit program bedah rumah kepada penerima manfaat peningkatan kualitas rumah tidak layak huni bagi masyarakat Kota Lubuk Linggau, di Jl. Fatmawati RT 9 Keluarga Muara Enim Kecamatan Barat I Kota Lubuk Linggau, Selasa (24/12/2024).

Dalam sambutannya, H Koimudin menyampaikan hari ini telah diserahkannya hasil bedah rumah bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel kepada masyarakat.

banner 325x300

“Di Kota Lubuk Linggau telah dilakukan bedah rumah sebanyak 200 unit, kemudian ada tambahan dari BAZNAS 12 unit rumah yang akan diserahkan pada 8 Februari 2025 nanti,” tandasnya.

Kemudian, untuk masyarakat yang belum tersentuh baik itu bantuan PKH diharapkan bersabar, hal ini dilakukan secara bertahap, karena tidak bisa seluruhnya langsung dibangun sekaligus.

” Saya ucapkan selamat bagi masyarakat yang mendapatkan bantuan bedah rumah. Dari target 1000 unit rumah, yang telah terealisasi 200 unit rumah.Oleh karena itu, bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan bedah rumah, harap bersabar,” ungkapnya.

Bantuan bedah rumah ini telah dilakukan penilaian dan ada kriteria khusus bagi penerima manfaat yang berdasarkan usulan dari RT, lurah, camat dan akan diperiksa oleh BPK,” jelasnya.

Oleh karena itu, Pj Wako berharap kepada Dinas Sosial (Dinsos) agar dapat berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) terkait masalah ini.

Sebab sejauh ini masih ada 179 KK yang termasuk dalam katagori miskin ekstrim. Dari 179 ada 96 KK yang memiliki tanah sendiri dimana syarat mendapatkan bantuan adalah tanah milik sendiri.

“Tahun depan dari 179, apabila bisa dilakukan bedah rumah tentu akan mengurangi angka kemiskinan ekstrim di Kota Lubuk Linggau,” tandasnya.

Sementara dalam laporannya, Kepala Dinas Perkim Kota Lubuk Linggau, Febrio Fadilah menyampaikan program ini adalah bantuan pemerintah kepada masyarakat miskin ekstrim dan stunting.

“Telah dilakukan bedah rumah sebanyak 100 unit rumah dan ada program bantuan stimulasi perumahan swadaya (BSPS) dari Pusat Balai Perumahan berupa 100 unit rumah, jadi totalnya ada 200 unit rumah,” ungkapnya.

Kemudian, dari total target 1000 unit rumah tinggal 800 unit rumah lagi, program ini hasil sinkronisasi program Dinsos dan DPPKB yang termasuk dalam program stunting dan kemiskinan ekstrim.(*).

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *