SUMATERADAILY.COM, BENGKULU – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Thaha dalam menunjukkan komitmennya mendukung peningkatan layanan kesehatan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pertamina membawa Posyandu Anggrek I di Kelurahan Eka Jaya terpilih mewakili Kota Jambi dalam Lomba Gagah Bencana Kategori Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Data Kelurahan Eka Jaya tahun tahun 2024 menunjukan bahwa jumlah penduduk sebanyak 19.950 jiwa, 4.965 KK, dengan 1196 jiwa Ibu hamil yang rutin melakukan pemeriksaan, dan 312 jiwa bayi melaksanakan imunisasi. Program ini mendorong kemandirian keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan kesehatan, kelestarian lingkungan, serta perencanaan sehat yang tangguh dan tanggap bencana.
Pertamina berinovasi dalam menyejahterakan masyarakat degnan membentuk kader kesehatan, sosialisasi tanggap bencana, kampung donor darah, serta pengelolaan bank sampah untuk mendukung biaya pengobatan. Dengan begitu, jumlah ibu hamil yang rutin memeriksakan kehamilannya meningkat, kasus kanker serviks berhasil ditekan, dan tidak terdapat angka kematian bayi.
Camat Paal Merah, Toyip, menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina dan stakeholder terkait atas inovasi yang telah membantu kesejahteraan masyarakat. Toyip berharap kegiatan penilaian lomba Gagah Bencana ini bukan hanya formalitas namun juga bermanfaat bagi masyarakat secara nyata.
“Saya mengapresiasi Pertamina dan para kader yang telah bekerja keras mendukung kesehatan masyarakat di Paal Merah. Kegiatan posyandu berjalan berkat kolaborasi kader dan pemangku kepentingan. Semoga acara ini bermanfaat bagi keluarga-keluarga di wilayah kita,” ungkapnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan selain menajdi perwakilan yang unggul, Posyandu Anggrek I dapat menjadi contoh implementasi program kesehatan berbasis masyarakat yang berkelanjutan di Kota Jambi.
“Pertamina terus berkomitmen membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk mendukung program kesehatan berbasis masyarakat. Upaya ini selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan 3 Good Health and Well-Being, tujuan 2 Zero Hunger melalui pemberian makanan bergizi, dan tujuan 5 Gender Equality untuk memastikan akses kesehatan reproduksi yang merata,” ujarnya.***
