SUMATERADAILY.COM, JAKARTA- Aktris senior Yatti Surachman mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan, diusianya yang tidak muda lagi, tepatnya 67 tahun. Namun ia tetap laris manis, tidak saja di layar kaca televisi tapi juga di layar lebar.
“Saya mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan, meski usia saya sudah nenek-nenek tapi tetap laku di dunia sinetron dan film,” ujar Yatti Surachman ketika bincang dengan awak media saat press screening film terbarunya Rahasia Rasa di Kuningan Jakarta Selatan. Kamis.
Ketika berita ini ditulis, Yatti Surachman tengah sibuk syuting sinetron religi yang bakal tayang di Indosiar dan sudah menandatangani kontrak untuk beberapa judul film layar lebar.
“Saya komitmen dengan karir saya di film, ketika siapapun yang mempercayai saya untuk terlibat di film saya akan kerjakan sepenuh hati dan profesional. Soal angka bisa dibicarakan, apalagi kalau ceritanya bagus, saya bisa nggak mikirin angka,” ujar artis yang tahun ini akan merayakan 50 tahun dirinya berkarier di dunia akting ini serius.
Seperti di Film Rahasia Rasa besutan Hanung Bramantyo, meski perannya sebagai seorang nenek tapi ada edukasi didalamnya.
“Banyak pesan moral yang disampaikan lewat peran yang saya mainkan. Ini yang membuat saya bangga, karena nggak sekedar menghibur tapi juga mengedukasi penontonnya,” ujar Yatti Surachman.
Karenanya, Yatti Surachman berharap kedepan akan mendapatkan peran yang lebih menantang dan bisa mengeksplorasi seluruh kemampuan aktingnya selama 50 tahun.
“Saya ingin mengisi perjalanan lima puluhan karier di dunia akting, dengan peran-peran yang menunjukkan kemampuan akting saya menjalani karier sebagai pemain sinetron dan film,” kata Yatti Surachman penuh harap.
Sebagai bentuk penghargaan kepada wartawan yang telah membesarkan namanya, Yatti ingin merayakan 50 tahun berkarir di dunia akting bersama Wartawan.
“Saya bisa seperti sekarang dan dikenal luas berkat campur tangan teman teman Wartawan, makanya saya berharap nanti dalam merayakan 50 tahun saya berkarier bersama teman teman Wartawan.” Pungkas Yatti Surachman menutup wawancara. ***
(Buyil)