banner 728x250

Konjen RI Cape Town Bahas Kerja Sama dengan CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber

banner 120x600
banner 468x60

Afrika Selatan (Sumateradaily.com)- Mendorong kerja sama bisnis antara Indonesia dan Wilayah Akreditasi KJRI Cape Town, Konsul Jenderal RI Cape Town menemui CEO Nelson Mandela Bay Business Chamber (NMBBC), Denise van Huyssteen di Gqeberha (sebelumnya bernama Port Elizabeth​) Provinsi Eastern Cape (19/10). Gqeberha berjarak 754 km dari Cape Town, yang dapat ditempuh dalam 8 jam perjalanan darat.

Dalam pertemuan, Konjen RI didampingi Staf Fungsi Ekonomi dan Konsul Protokol Konsuler.

banner 325x300

Sementara CEO NMBBC didampingi Chief Operations Officer (Ashwin Daya) dan Acting Director Trade and Investment Economic Development, Tourism and Agriculture (Jeremy Dobbin).

Konjen RI menyampaikan bahwa tahun 2024 hubungan diplomatik RI-Afrika Selatan menginjak 30 tahun, kedua negara juga telah memiliki strategic partnership sejak 2017.

Hubungan khusus tersebut menjadi modal penting perkuatan kerjasama di berbagai bidang seperti perdagangan, pendidikan, kesehatan dan kebudayaan.

Konjen RI mendorong upaya konkrit peningkatan hubungan dan kerja sama RI – Provinsi Eastern Cape yang dapat dimulai dari “low hanging fruits” agar mendatangkan hasil nyata dalam waktu dekat.

Sementara itu CEO NMBBC menyampaikan berbagai keunggulan Eastern Cape dalam menarik investor dan mitra bisnis, seperti energi hijau yang ramah lingkungan, farmasi dan obat-obatan, transformasi fossil fuel automotive ke ramah lingkungan, serta perubahan iklim.

CEO NMBBC juga antusias terhadap rencana pelepasan kontainer pertama produk Cap Lang ke Cape Town pada 26 Oktober di Jakarta, yang akan dihadiri wakil KJRI Cape Town. Selain itu perusahaan sawit Indonesia diharapkan dapat bermitra dengan Provinsi Eastern Cape.

Dalam hal ini, disepakati rencana pertemuan workshop dengan mengundang perusahaan sawit Indonesia (daring atau luring) dalam waktu dekat.

Pasar Rakyat Indonesia yang sukses di Cape Town diharapkan dapat diselenggarakan di Gqeberha sekitar April 2024.

Pasar Rakyat Indonesia telah menarik minat sejumlah pihak, selain Gqeberha, Pemerintah Kota Mossel Bay juga mengundang KJRI Cape Town untuk partisipasi dalam kegiatan serupa di akhir Maret 2024.

Di samping itu CEO NMBBC tertarik menyaksikan Ibu kota baru IKN dengan konsep green city atau forest city yang sejalan dengan misi green economy dan penanggulangan perubahan iklim.

Tercatat sejumlah rencana kerjasama antara lain Pasar Rakyat Indonesia, workshop kerjasama bisnis kelapa sawit di Cape Town, kerjasama industri farmasi, green economy, serta wacana pendirian Indonesian Trading House untuk promosi dan pemasaran produk Indonesia di Eastern Cape.​***

Sumber: KJRI Cape Town​​

 

banner 325x300