SUMATERADAILY.COM – Pencinta kuliner tanah air kini memiliki destinasi baru yang wajib dikunjungi.
Batam Seafood Peranakan, restoran khas Peranakan yang menggabungkan cita rasa Tionghoa dan Melayu, resmi membuka cabangnya di kawasan strategis Gading Serpong, Tangerang.
Mengusung konsep seafood otentik dengan sentuhan warisan budaya, Batam Seafood Peranakan menawarkan pengalaman bersantap yang tidak hanya lezat namun juga sarat nilai sejarah dan budaya. Setiap menu yang disajikan diracik menggunakan resep turun-temurun dan teknik dapur khas peranakan, menciptakan rasa yang autentik, kaya rempah, dan penuh karakter.
Beberapa hidangan andalan yang kini bisa dinikmati di lokasi baru ini antara lain:
Kepiting Panggang Garam – Dibalur garam dan dipanggang perlahan hingga aroma khasnya keluar, sajian ini mempertahankan keaslian rasa daging kepiting yang manis dan gurih tanpa tertutup bumbu berlebih.
Cumi Goreng Nonya – Cumi segar goreng garing yang dipadukan dengan saus plum manis-asam dan sentuhan rempah khas Nonya, memberikan sensasi rasa segar, renyah, dan kompleks dalam setiap suapan
Mantau Goreng dengan Kuah Cumi Sambal Peranakan – Inovasi unik dari mantau goreng keemasan yang biasanya disantap manis, kini hadir dengan cocolan asin-pedas dari kuah sambal cumi yang kaya rasa dan tekstur.
Cumi Pedas Peranakan – Sajian favorit pencinta pedas ini memadukan cabai dan rempah pilihan yang menghasilkan rasa pedas pekat namun seimbang. Tanpa santan, teksturnya menyerupai kalio yang kaya rempah dan meresap hingga ke dalam.
Dengan suasana restoran yang hangat dan pelayanan ramah, Batam Seafood Peranakan menjanjikan pengalaman bersantap yang menggabungkan kelezatan masa lalu dalam balutan suasana modern.“Kami ingin memperkenalkan kembali kekayaan cita rasa peranakan yang selama ini lebih dikenal di wilayah pesisir seperti Batam. Kini, warga Tangerang dan sekitarnya dapat menikmatinya lebih dekat, tanpa harus menyeberang pulau,” ungkap Ory Dwiputra, Owner Batam Seafood Peranakan.
Restoran ini terbuka untuk keluarga, pertemuan kantor, hingga para food enthusiast yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan otentik. (Buyil)