KEDAMAIAN SEMENTARA
by Ilham Mursidi >
Dia buka pintu rumah perlahan
Dia keluarkan batang penghilang penat
Dia mulai membuka mancisnya pelan
Dia nikmati asap yang lebat
Helaan nafas yang dalam
Asap keluar beraturan
Merasakan hening alam
Seakan alam paham yang dia rasakan
Suara katak bersahutan didalam kolam
Mengiringi rintik hujan saat malam
Jiwa pikirannya dihajar kenyataan hingga lebam
Ia melamun menikmati luka dalam
Lalu ia tersadar, “Pak, ayo masuk sudah malam”
@ilhamm 4A02/1
Prakata Penyair : “Urip kuwi kanthi laku (hidup itu sebuah proses), janganlah berkecil hati kala menghadapi kesulitan karena memang begitulah proses untuk sukses. Bersakit sakit…
Prakata Penyair : “jangan pernah takut dengan hal-hal hebat, meski banyak orang pasti melemahkan semangat kita. Dalam mewujudkan sebuah ide, kita hanya butuh konsistensi dan…
PUTIBA (Puisi Tiga Bahasa) : KEMBALI – RETURN – BALI Karya : AKBAR RIZKY ANGGORO Mahasiswa dari UKM Seni BEM STIT Miftahul Midad Lumajang Indonesia…
PUTIBA (Puisi Tiga Bahasa) : BUAH HATI – BUAH HATI – BUAH HATI Karya : RIZAL AQILLAH Mahasiswa dari UKM Seni BEM STIT Miftahul Midad…
Prakata Penyair : “terkadang upaya memenuhi kebutuhan memerlukan sebuah kerja keras. Berbagai masalah pun turut berkontribusi dalam bagaimana kita menyadari bahwa pikiran kita sangat terbatas…
PUTIBA (Puisi Tiga Bahasa) : PERJAMUAN MEJA MAKAN – DINNER TABLE BANGUET – PRASMANAN Karya : CHILVI IRAWAN Mahasiswa dari UKM Seni BEM STIT Miftahul…
