Magelang, Sumateradailu.com- Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dan pencegahan HIV/AIDS.
Dua mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45, Finda Pensiuna Wati, S.ST. (S.Tr. Kep. An.) dan Nadi Asmara, berpartisipasi dalam acara “Tanggap Sehat Mental dan Jasmani untuk Penyakit Menular dan HIV/AIDS” yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Magelang bersama Komite Penanggulangan AIDS (KPA).
Acara belum lama ini diadakan di Palm Raja Resto Magelang dan dihadiri oleh 35 peserta, dibuka oleh Bapak Lilik Sunarto, A.MK., selaku Pengelola Program KPA Kota Magelang.
.
Dalam kegiatan tersebut, peserta mendapat layanan pengecekan kesehatan berupa cek darah dan urine, pembagian alat kontrasepsi, serta penyuluhan mengenai pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS.
Finda, seorang mahasiswi yang juga berprofesi sebagai Anestesi, menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan mental bagi pengidap penyakit menular dan HIV/AIDS.
“Penyakit menular dan HIV/AIDS dapat membuat penderitanya merasa cemas, sedih, dan dikucilkan. Penting untuk menjaga kesehatan mental mereka agar bisa hidup lebih sehat dan bahagia,” ujar Finda
Sementara itu, Nadi Asmara menekankan pentingnya menjaga pergaulan yang sehat untuk menangkal penularan HIV/AIDS.
“Memilih teman dengan bijak dan menghindari perilaku berisiko adalah langkah awal untuk melindungi diri dari bahaya AIDS,” ungkap Nadi.Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA.,
Dosen Pengampu Psikologi Kesehatan Mental UP 45, menjelaskan bahwa mahasiswa dapat berperan proaktif dalam mencegah penularan HIV/AIDS dengan meningkatkan pengetahuan, bersikap terbuka, dan tidak mendiskriminasi.
“Mahasiswa diharapkan mampu menelaah berbagai kasus di tengah masyarakat dalam perspektif kesehatan mental dan kemudian mempromosikan pentingnya menjaga kesehatan mental,” tandas Wahyu.
Dengan semangat dan antusiasme tinggi, acara ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi kesehatan mental dalam pencegahan HIV/AIDS, serta peran strategis mahasiswa dalam menyebarkan informasi yang edukatif dan membangun komunitas yang inklusif bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).***
tebe/for1