SUMATERADAIL.COM, LUBUK LINGGAU-Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Surya Darma mengikut rakor pengendalian inflasi dengan Kemendagri via zoom meeting di Command Center Pemkot Lubuk Linggau, Senin (24/2/2025).
Dalam rakor tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, berharap agar pada Ramadhan tahun ini pemerintah dapat mengendalikan harga, bahkan berusaha untuk menghindari kenaikan harga. “Daerah harus secara bergiliran dijadikan prioritas, dengan langkah-langkah yang jelas dan kongkrit.
Jika harga cabai naik, daerah harus mampu menjelaskan apa yang telah dilakukan, hasil yang diharapkan, serta target yang ingin dicapai,” ujarnya. Tomsi Tohir juga mengingatkan setiap daerah untuk bekerja keras, tanpa hanya bergantung pada daerah tetangga.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, M. Habibullah, menyampaikan data mengenai inflasi menjelang Ramadhan 2025.
Habibullah menyoroti bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, inflasi terjadi di berbagai kota besar, dengan angka inflasi tertinggi di luar Pulau Sumatera dan Jawa, seperti di Bau-Bau, Timika, dan Mauroke pada 2020, serta beberapa kota lainnya di tahun-tahun berikutnya.
“Inflasi biasanya terjadi pada kelompok makanan dan minuman. Data historis menunjukkan bahwa komoditas seperti telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit, dan bawang putih selalu menjadi penyumbang terbesar inflasi pada bulan Ramadhan,” ungkap M. Habibullah.
Ia juga menyebutkan bahwa pada Ramadhan tahun 2024, inflasi tercatat sebesar 0,52%, dengan kontribusi terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Inflasi tersebut terjadi di berbagai kabupaten/kota, dengan komoditas utama yang mempengaruhi harga, seperti telur ayam ras, daging ayam ras, dan cabai rawit.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tegi Bayumi, Kabag Perekonomian dan SDA, Umarsyah Redo, serta instansi terkait lainnya turut hadir dan mendiskusikan langkah-langkah konkrit yang akan diambil untuk menjaga kestabilan harga menjelang Ramadhan mendatang.(*).