banner 728x250

Atas Kegiatan CSR, Dua Unit Bisnis Asian Agri di Jambi Terima Apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat  

banner 120x600
banner 468x60

SUMATERADAILY.COM, TANJUNG JABBUNG BARAT PT Inti Indosawit Subur (PT IIS) dan PT Dasa Anugrah Sejati (PT DAS), yang merupakan unit bisnis Asian Agri, meraih penghargaan Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) Tahun 2024 Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) pada 3 Desember 2024, bertempat di Aula Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjabar.

Forum ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tanjabar bertema ‘Sinergitas Kemitraan dan Kerjasama Dunia Usaha dengan Pemerintah Daerah Membangun Tanjung Jabung Barat Berkah’.

banner 325x300

Pada pembukaan acara, Asisten Perekonomian dan PembangunanTanjabar, Firdaus Khatab mengatakan “Kami memberikan apresiasi kepada perusahaan yang sudah ikut membangun Kabupaten Tanjabar lewat program-program Corporate Sustainability Responsibility (CSR) yang telah dilakukan.”.

Selanjutnya, Plt Kepala Bappeda Tanjabar, Feri Nofrianto menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebutagar dapat mewujudkan sinkronisasi, koordinasi dan sinergitas antara dunia usaha dan pemerintah kabupaten dalam perencanaan serta pelaksanaan program TJSLP. Ia juga melanjutkan pentingnya mensinergikan kebijakan dan strategi para pemangku kepentingan, yaitu dunia usaha, masyarakat dan pemerintah daerah, agar tercipta harmonisasi.

Forum TJSLP sendiri selalu menjadi acuan perusahaan untuk menyelaraskan program-program CSR, Humas PT DAS, Joko Riantomenyatakan “Perusahaan punya peran penting untuk bersama-sama membangun Tanjabar, kami dari PTDAS akan selalu mendukung agenda pembangunan yang telah disusun Pemerintah Kabupaten Tanjabar, baik dari aspek sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastuktur, maupun lingkungan.”

Kemudian Koordinator CSR Asian Agri Jambi, Rudy Jasthon berharap program CSR yang selalu sinkron dengan Forum TJSLP diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, tapi juga berkontribusi bagi pembagunan berkelanjutan. Ia juga menjelaskan, program CSR secara tidak langsung dapat mendukung program pemerintah setempat dalam meningkatkan kemandirian masyarakat, sekaligus berfungsi sebagai sarana untuk menjalin dan menjaga hubungan baik dengan para pemangku kepentingan, serta memastikan kelancaran dan keamanan operasional perusahaan.

Tentang Asian Agri

Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional terkemuka di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektar kebun kelapa sawit dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.

Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma yang mengelola 60.000 hektar kebun kelapa sawit di Riau dan Jambi, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.

Dengan menerapkan kebijakan tanpa bakar dan praktik pengelolaan kebun secara berkelanjutan, Asian Agri membantu petani mitra untuk meningkatkan produktivitas, hasil panen, kemamputelusuran rantai pasok, sekaligus mendukung mereka memperoleh sertifikasi. Pabrik Asian Agri menerapkan teknologi terbaik memanfaatkan energi hijau yang dihasilkan secara mandiri, dalam rangka meminimalisasi emisi gas rumah kaca.

Seluruh unit bisnis dalam naungan Asian Agri telah memperoleh sertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Saat ini perkebunan inti Asian Agri di Provinsi Sumatera Utara, Riau & Jambi serta perkebunan petani plasma di Provinsi Riau & Jambi telah 100% bersertifikat RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil). Pada saat yang sama, ISCC (International Sustainability & Carbon Certification) telah dicapai oleh seluruh kebun baik yang dimiliki oleh Asian Agri maupun petani binaannya.

Keberhasilan Asian Agri menjadi salah satu perusahaan produsen CPO terkemuka telah diakui secara internasional dengan sertifikasi ISO 14001 untuk semua operasinya. Learning Institute di Pelalawan, Riau, serta pusat pembibitan di Kampar, Riau, juga telah bersertifikat ISO 9001. Selain itu, pusat penelitian dan pengembangan Asian Agri di Tebing Tinggi juga telah memperoleh sertifikasi oleh International Plant – Analytical Exchange di lab WEPAL di Wageningen University di Belanda, untuk standar yang tinggi.***

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *