SUMATERADAILY.COM, JAKARTA- Siapa yang tidak marah dan kesal lagu-lagunya “dicuri” oleh penyanyi PN Dayak Sarawak, eh Baby Shima yang di fitnah mencuri minus One miliknya sendiri.
“Minus One saya yang dicuri dia, kok saya yang difitnah.. . Kan jadi kebalik-balik,” ujar Baby Shima sesuai release diterima penulis. Rabu (25/12/2024)
Shima demikian penyanyi cantik ini biasa disapa, mengungkapkan masalah yang timbul antara dirinya dengan PN penyanyi Dayak Sarawak
“Saya tidak melarang siapapun penyanyi yang akan membawakan lagu atau single saya, tapi ijin dong. Saya juga keberatan atas pengubahan lagu, sehingga membuat penggemar saya bingung,” ujar Shima dengan raut wajah kecewa.
Shima juga mempertanyakan dari mana PN dapat ijin untuk menggunakan lagu-lagu miliknya seperti Bujang Sarawak, Ikan dalam kolam, Pantun Janda.
“Sebagai penyanyi yang profesional, sebelum merekam dan mempublikasikan minta ijin dulu” tandas Shima dengan nada tinggi.
Dia menyampaikan pernyataannya kepada penyanyi PN yang “mencuri” lagunya, menggunakan “minus one” yang dicipta khusus untuk dirinya.
“Tidak ada salahnya menyanyikan lagu saya. Tapi ‘minus one’-nya yang kami buat sendiri, dibuat khusus untuk saya, setiap kali saya tampil. Kami membuat musik kami sendiri, ” katanya.
“Saya sangat mengapresiasi siapa pun yang menyanyikan lagu saya. Permasalahannya sekarang, yang minus itu diambil dan digunakan oleh pihak lain yang tidak mempunyai hak atas karya tersebut, ” ungkap penyanyi asal Johor, berusia 28 tahun ini.
Penyanyi bernama asli Nor Ashima Ramli itu menyatakan, seharusnya penyanyi yang mencuri itu, meminta izin daripada pemiliknya dan bukan mengambilnya secara sembunyi- sembunyi di luar pengetahuannya.
“Kalau mau lagu itu, tanya saja ke saya atau pihak manajemen. Jangan mengambilnya diam-diam. Aku juga suka meng-cover lagu orang tapi sebelum itu aku menghormatinya, aku minta izin, ” tegasnya.
Diketahui bahwa ada pihak yang menggunakan minus one eksklusif yang dibuat khusus untuk Shima tampil di atas panggung tanpa izin dan digunakan untuk tujuan komersial.
Isu ini muncul ketika diketahui ada pihak yang menggunakan minus one eksklusif untuk penampilan Shima tanpa izin untuk tujuan komersial.
Shima memaparkan, dia telah menghubungi pihak-pihak yang terlibat dan menemukan bahwa mereka mendapat nilai minus one dari kru teknis atas penampilannya. “Mereka bilang mendapatkannya dari YouTube, tapi saya tahu mereka berbohong, ” katanya.
Pihak manajemen Baby Shima melalui kantor pengacara Azfar Azmi & Co mengirim somasi, di mana salahsatu pointtnya menyebut, para arranger dan penyanyi lagu-lagu tersebut merupakan andalan industri seni tanah air perlu diberikan perlindungan yang layak menurut hukum.
Nor Ashima Ramli atau lebih dikenal dengan Baby Shima, adalah penyanyi dan aktris dangdut asal Malaysia. Dia peserta D’Academy Asia (musim 3, 2017) di Indonesia sekaligus peserta Big Stage musim pertama di Astro Ria.Merupakan Artis di label Nagaswara Music
Baby Shima mulai berkecimpung di dunia musik setelah berhasil meraih gelar juara Bintang Idola Berita Harian 2010 yang diselenggarakan oleh Berita Harian Malaysia. Ia kemudian menandatangani kontrak dengan Nagaswara Music dan kemudian tampil dengan single debutnya, Makan Hati ciptaan Yogi
Baby Shima mendapat pengakuan dari YouTube Malaysia ketika saluran YouTube-nya menerima YouTube Malaysia Gold Creators Awards 2020. ***
Byl/for1