Jakarta, Sumateradaily.com- Kehadiran film biofik Lafran membangkitkan nilai-nilai nasionalisme ditengah gempuran film horor yang kini tengah booming.
Lafran merupakan inisiasi dan kerjasama Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), bekerja sama dengan Reborn Initiatives dan Radepa Studio.
Film ini mengisahkan perjuangan Lafran Pane, pendiri HMI, dalam membentuk organisasi mahasiswa berdasarkan nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan saat menghadapi dinamika sosial politik pada awal kemerdekaan.
Lafran Pane, dengan pemikirannya yang tetap relevan, diangkat sebagai simbol perjuangan HMI selama 77 tahun.
Dua nilai utama HMI, kebangsaan dan keislaman, menciptakan landasan bagi visi Islam yang ramah, toleran, dan mendorong persatuan.
Film “Lafran” diproduksi sebelum pandemi 2020 dan dirilis pada tahun 2024 sebagai inspirasi untuk menyatukan bangsa setelah Pemilu 2024.
Sebagai bagian dari perayaan milad HMI, pertunjukan khusus film ini di Februari 2024 akan menjadi momen istimewa, menghidupkan kembali semangat perjuangan Lafran Pane untuk persatuan dan kebangsaan.
Ahmad Doli Kurnia, Ketua Presidium MN KAHMI, menyampaikan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam produksi film “Lafran.”
Film ini diharapkan menjadi panggilan bagi para kader HMI untuk menyatukan diri dalam memperjuangkan cita-cita dan gagasan Lafran Pane.
Dalam pengarahan Bang Akbar Tandjung, film “Lafran” dianggap sebagai pemanggil bagi mereka yang pernah menjadi kader HMI. Dr. Arief Rosyid Hasan, Produser Eksekutif film Lafran, menegaskan bahwa pertunjukan khusus pada 5 Februari 2024 menjadi kick-off dari rangkaian pemutaran film di 30 kota di Indonesia sebelum dirilis secara nasional. ***
byl/f1