banner 728x250
OPINI  

Dumisake LifeSkill: Langkah Nyata Al Haris untuk Santri

banner 120x600
banner 468x60

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP
Akademisi UIN STS Jambi

Gubernur Jambi Al Haris menunjukkan kepeduliannya terhadap santri melalui berbagai program yang mendukung pendidikan dan kesejahteraan mereka. Salah satu langkah nyata adalah alokasi anggaran untuk bantuan pondok pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan. Dalam tiga tahun kepemimpinannya, Al Haris mengalokasikan dana sebesar Rp 77,5 miliar untuk mendukung sarana prasarana pendidikan agama di Provinsi Jambi, termasuk pondok pesantren. Bantuan ini mencerminkan komitmen Al Haris untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan dan memberikan dukungan yang nyata bagi santri, agar mereka mendapatkan fasilitas yang memadai dalam menuntut ilmu.

banner 325x300

Selain mendukung infrastruktur pendidikan, Pemprov Jambi juga memperhatikan peningkatan keterampilan santri melalui pelatihan-pelatihan yang relevan. Pemprov Jambi melalui Gubernur Al Haris juga menghadirkan program-program khusus untuk meningkatkan keterampilan santri.

Salah satunya adalah program pelatihan Life Skill yang bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi. Program ini bertujuan memberikan daya saing bagi santri setelah tamat dari pondok, sehingga mereka tidak hanya memiliki bekal ilmu agama, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja.

Melalui program Dumisake Life Skill Santri, para santri dilatih berbagai keterampilan hidup, mulai dari keterampilan wirausaha hingga keterampilan teknis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Program ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi para santri agar tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan, tetapi juga mampu bersaing di dunia kerja atau membangun usaha mandiri setelah mereka lulus.

Pada tahun 2022, Program Peningkatan Life Skill Santri/Santriwati menargetkan 60 pondok pesantren di Provinsi Jambi, dengan total 1.360 santri yang mengikuti pelatihan. Program ini meliputi 85 jenis pelatihan prioritas, di antaranya 35 pelatihan di BLK Komunitas, 25 di BLK Non-Komunitas, 21 di MPU, dan 4 di PBK. Setiap peserta dibekali keterampilan praktis seperti kursus komputer, menjahit, otomotif, dan keterampilan lainnya, dengan tujuan agar mereka dapat mengembangkan kemampuan yang menunjang kemandirian di masa depan.
Pelatihan ini tersebar di berbagai daerah di Provinsi Jambi, antara lain Kota Sungai Penuh (3 pondok), Muaro Jambi (9 pondok), Batanghari (7 pondok), Tanjabtim (7 pondok), Tanjabbar (5 pondok), Sarolangun (13 pondok), Merangin (9 pondok), Tebo (13 pondok), Bungo (5 pondok), Kerinci (10 pondok), dan Kota Jambi (4 pondok).

Dengan berbagai jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, program ini diharapkan mampu membekali para santri dengan keterampilan yang relevan, memperkuat ekonomi lokal, dan mendorong kemandirian pesantren serta masyarakat sekitarnya.

Keberhasilan program peningkatan Life Skill bagi santri pada tahun 2022 menjadi landasan penting bagi keberlanjutan program pelatihan keterampilan di tahun-tahun berikutnya. Melanjutkan capaian ini, pada tahun 2023, program Dumisake di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi telah berhasil melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja berdasarkan klaster kompetensi di pondok pesantren dan desa/kelurahan yang tersebar di kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Dengan dukungan UPTD Balai Latihan Kerja dan Produktivitas Jambi, pelatihan ini mencakup 85 lokasi yang tersebar di seluruh Provinsi Jambi, yang terdiri dari santri dan masyarakat umum.

Seiring dengan kesuksesan yang dicapai pada tahun 2023, program Dumisake terus menunjukkan komitmennya dalam peningkatan keterampilan santri dan masyarakat di Provinsi Jambi. Pada tahun 2024, program Dumisake peningkatan life skill yang diinisiasi oleh UPTD BLKP Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi terus berlanjut. Jumlah penerima manfaat dan lokasi pelatihan telah diatur secara rinci, memastikan bahwa setiap peserta dapat memperoleh manfaat secara maksimal dari program ini. (Diskominfo Jambi).

Selain memperkuat program pelatihan keterampilan, komitmen untuk melibatkan berbagai pihak juga menjadi kunci keberhasilan. Keberhasilan program-program ini tak lepas dari kerjasama berbagai pihak dan komitmen untuk memberdayakan santri di Provinsi Jambi. Dalam hal ini, Gubernur Al Haris secara aktif mendorong kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk memperkuat dukungan terhadap program-program pendidikan di pesantren. Dengan upaya ini, santri tidak hanya mendapat dukungan finansial, tetapi juga akses kepada sumber daya dan jaringan yang dapat membantu mereka tumbuh dan berkembang lebih jauh.

Keseluruhan inisiatif ini menunjukkan betapa seriusnya Gubernur Al Haris dalam memperhatikan pendidikan dan kesejahteraan santri. Dengan dukungan yang solid dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, diharapkan santri dapat menjadi generasi yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga kompeten secara profesional. Melalui pelatihan dan pendidikan yang tepat, mereka akan memiliki bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan, serta mampu berkontribusi secara signifikan bagi kemajuan Provinsi Jambi.

Dengan berlanjutnya program-program ini, diharapkan santri di Jambi tidak hanya siap menghadapi tantangan masa depan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi dan sosial di komunitas mereka. Mari kita bersama-sama mendukung upaya ini demi memastikan masa depan yang lebih baik bagi santri dan masyarakat kita, karena investasi dalam pendidikan adalah investasi dalam kemajuan dan keberlanjutan. Bersama, kita bisa menciptakan generasi yang siap untuk menghadapi dunia dengan penuh percaya diri dan harapan tetapi juga generasi Bersinar (Bersih dari Narkoba). Mantap, Lanjutkan!

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *