SUMATERADAIY, JAKARTA – Dunia perfilman Indonesia kembali diguncang dengan hadirnya film horor terbaru berjudul “BASEMENT, Jangan Turun Ke Bawah”, hasil kolaborasi antara M8 Pictures dan Homelee Pictures.
Film ini akan mulai tayang serentak di jaringan Sam’S Studio dan sejumlah bioskop independen pada tanggal 5 Juni 2025.
Disutradarai oleh Enjah Praboe, film bergenre horor-thriller ini menjanjikan sensasi mencekam yang dibalut misteri dan atmosfer kelam khas ruang bawah tanah.
Diproduseri oleh Boylee Salim, serta melibatkan Koamirullah sebagai eksekutif produser, “BASEMENT” hadir dengan nuansa cerita yang tidak hanya menakutkan tetapi juga menggugah rasa penasaran.
“Dari judulnya saja sudah membuat orang bertanya-tanya. Kami percaya film ini akan menemukan penontonnya,” ujar Koamirullah saat menghadiri Gala Premiere di Sam’S Studio, Minggu (01/06/2025).
Film ini mengangkat kisah Raka (diperankan oleh Nicharter), seorang penulis di production house yang dihantui oleh penampakan perempuan menangis di basement kantornya.
Teror semakin menjadi ketika gangguan supranatural mulai menyebar hingga ke rumahnya. Bersama Adnan (Johfi Syahzeli) dan rekan-rekannya, Raka menyelidiki rahasia kelam gedung itu, yang terkait dengan sosok misterius Sugondo (Agus Subekti), pemilik lama yang diduga melakukan ritual tumbal demi kesuksesan.
“BASEMENT” tidak hanya tampil dengan alur cerita yang solid dan atmosfer yang kelam, tapi juga didukung oleh jajaran aktor berbakat seperti Reka Della, Anita Cindy, Hanny Syah, Dimas Salim, dan lainnya. Visual gelap dan sinematografi atmosferik membuat film ini menjadi salah satu tontonan horor lokal yang patut diperhitungkan.
Film ini menjalani proses syuting selama 10 hari di lokasi-lokasi autentik di Jakarta dan Tangerang. Salah satu tantangan terbesar adalah menemukan basement yang mendukung nuansa horor yang diinginkan tim produksi.
Distribusi film ini tidak terbatas pada Sam’S Studio saja. Beberapa bioskop independen seperti Dakota Cinema Kroya, Cilacap, Sengkang, Planet Cinema Bone, BES Cinema Pangkal Pinang, dan lainnya juga turut menayangkannya.
Namun, karena keterbatasan layar dan jadwal tayang bersamaan dengan empat film nasional lainnya, sebagian bioskop akan menayangkan BASEMENT pada tanggal berbeda yang akan diumumkan kemudian.
Boylee Salim menyampaikan rasa bangganya karena ini merupakan debutnya sebagai produser film layar lebar. “Saya sangat bangga dan puas dengan hasilnya,” ungkapnya.
Dengan target 300 ribu penonton, pihak produksi optimis bahwa genre horor masih memiliki tempat kuat di hati masyarakat, khususnya di luar kota besar.
Bagi para penggemar horor tanah air, “BASEMENT, Jangan Turun Ke Bawah” adalah film yang sayang untuk dilewatkan. Siap-siap menghadapi teror dari balik pintu basement yang penuh rahasia dan ketegangan.***
(Buyil)