SUMATERADAILY.COM, KAMPAR- Setelah sukses diselenggarakan di berbagai kabupaten di Pulau Jawa, Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia (YDPDKI) kini membawa Lomba One Village One Story (OVOS) ke Pulau Sumatera, tepatnya di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kolaborasi dengan Lembaga Adat Melayu Riau ini bertujuan untuk memajukan kebudayaan desa melalui cerita, keunikan, dan seni budaya yang memiliki karakteristik khas daerah.
Tiwi Wartawani, Ketua YDPDKI sekaligus Ketua Lomba OVOS Kabupaten Kampar, mengatakan bahwa melalui lomba ini, diharapkan desa-desa di Kampar dapat menampilkan potensi budaya mereka dalam bentuk karya seni yang impactful (memberikan kesejahteraan), memorable (mengingatkan orang tentang keunikan daerah), dan sustainable (menjadi tradisi yang turun-temurun). “Kami ingin mengangkat potensi budaya desa Kampar agar lebih dikenal di tingkat nasional,” ujar Tiwi.
OVOS 2025 akan mengembangkan sepuluh obyek pemajuan kebudayaan, yaitu: tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.
Lomba OVOS Kabupaten Kampar sudah membuka pendaftaran sejak 1 Januari 2025 dan akan ditutup pada akhir Maret 2025. Lomba ini akan dilaksanakan pada April 2025, dengan harapan dapat mendorong perkembangan kebudayaan desa menuju skala nasional.
H. Munasir Ma’adab, S.E., M.M., Datuk Panglimo Kampar, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lomba OVOS Kabupaten Kampar, menambahkan, “OVOS adalah kegiatan positif yang dapat memajukan dan mengembangkan potensi desa agar bisa dikenal di tingkat nasional.”
Jangan lewatkan kesempatan untuk ikut serta dalam lomba yang akan mengangkat budaya desa Kampar ke pentas nasional ini.***
(Buyil)