banner 728x250

OPLA di OKI Banjir, Kodam II/Swj Alihkan Excavator ke Bandar Jaya

banner 120x600
banner 468x60

Sumsel, Sumateradaily.com – Dikarenakan kegiatan Optimasi Lahan (OPLA) Rawa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengalami banjir dan tidak kunjung surut serta dihadapkan dengan tenggang waktu pekerjaan yang mendesak maka Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil menyetujui pengalihan pekerjaan dari Desa Sukapulih ke Desa Bandar Jaya.

Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., M.M. dalam rilisnya di Palembang, Sumsel, Selasa (19/03/2024).

banner 325x300

Disampaikan Kapendam, pada hari ini (Selasa,19/03/2024) Pangdam II/Swj memimpin rapat koordinasi lanjutan terkait progress kegiatan OPLA yang dilakukan jajaran Kodam II/Swj bersama dengan Dinas PTPH Provinsi Sumsel, Dinas PTPH Kabupaten OKI serta Tim Ahli Pelaksana Survei Investigasi Desain (SID) Ekstensifikasi lahan dari Unsri, Unpad dan Unand.

“Tujuan dari SID ekstensifikasi lahan untuk mengetahui apakah lahan rawa yang akan dioptimasi itu layak dikembangkan sebagai sawah ataukah tidak, sehingga dengan adanya survei dari Lembaga/unsur yang independent dalam hal ini dari Unsri, Unpad dan Unand maka dapat mendukung pelaksanaan kebijakan secara ilmiah,” terang Sapta.

Seperti yang dialami di Kabupaten OKI, lanjut mantan Kasubdislitra Dispenad itu, setelah Pangdam II/Swj terima laporan kemajuan pekerjaan mengalami kendala maka beliau segera menindaklanjuti dengan rapat koordinasi lanjutan dalam rangka mengevaluasi serta merencanakan tindak lanjut solusinya.

“Saat ini di Sumbagsel, khususnya Sumsel terjadi peningkatan curah hujan sehingga area di Desa Sukapulih, Pademaran, OKI mengalami banjir dan tidak kunjung surut beberapa hari ini sehingga keadaan force majeur atau peristiwa yang tidak dapat dikendalikan dan tenggang waktu, memaksa kita untuk mengambil Langkah solutif,” ujar Sapta.

“Diantaranya menunda kegiatan di Desa Sukapulih dan dengan mengalihkan pekerjaan, excavator ke Desa Bandar Jaya, Air Sugihan,” imbuh dia.

Ini juga berdasarkan penilaian dari tim ahli dan kondisi di Desa Bandar Jaya, lanjut lulusan Akmil 1996 itu, lahannya lebih kering dan excavator bisa digunakan secara maksimal.

“Pangdam juga tegaskan, untuk pekerjaan OPLA harus dapat direaliasikan karena merupakan komitmen bersama untuk mendukung program pemerintah dan masayrakat dalam hal ketahanan pangan,” pungkasnya.

Selain Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, S.Sos.,M.M, juga hadir Aster Kasdam ll/Swj Kolonel Inf Ahmad Hadi Hariono, Kazidam ll/Swj Kolonel Czi Koerniawan Pramulyo, S.H. dan Dandim Dandim 0402/OKI Letkol Inf I M Pane.

Sumber : Pendam II Sriwijaya

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *