Purwakarta, Sumateradaily.com- Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah yang terletak di Cipulus, Purwakarta, Jawa Barat, kini menjadi contoh sukses dalam memanfaatkan program Inkubasi Bisnis yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi pesantren di Indonesia, dengan tetap menjaga nilai-nilai agama yang menjadi landasan utama.
Menurut Dr. Basnang Said, S.Ag, M.Ag, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, program Inkubasi Bisnis tidak hanya membantu pesantren mengembangkan usaha mandiri, tetapi juga membuka peluang bagi santri untuk belajar keterampilan wirausaha yang berkelanjutan.
Dalam hal ini, Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah memilih usaha kerajinan ornamen relief klasik dan modern sebagai wirausaha yang dapat mendukung kemandirian ekonomi pesantren mereka.
Haji Achmad Fauzi Abdussalam, Pengasuh Pesantren Al-Hikamussalafiyah, menyampaikan bahwa program Inkubasi Bisnis ini sangat penting dalam membantu pesantren membangun kemandirian ekonomi, serta memberikan manfaat langsung kepada santri.
“Selain mengembangkan keterampilan teknis, kami juga dapat memastikan keberlanjutan usaha yang berbasis pada keagamaan dan budaya lokal,” ujarnya.
Program Inkubasi Bisnis Kementerian Agama melibatkan proses seleksi yang ketat untuk memastikan bahwa pesantren yang terlibat memiliki kesiapan dan potensi yang baik. Tahapan seleksi meliputi verifikasi dokumen, penilaian proposal, wawancara, hingga pengumuman hasil seleksi. Pesantren yang terpilih akan mendapatkan dukungan penuh dari Kemenag untuk mengembangkan usaha mereka, seperti yang dialami oleh Pesantren Al-Hikamussalafiyah.
Pemberdayaan Santri melalui Kerajinan Relief
Santri di Pesantren Al-Hikamussalafiyah dilatih dalam pembuatan ornamen relief klasik dan modern dengan berbagai peralatan seperti pahat ukir, gergaji jigsaw, dan bor listrik. Proses pengerjaan yang teliti dan hati-hati ini tidak hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan keterampilan praktis bagi santri untuk masa depan mereka.
Dengan dukungan program ini, Pesantren Al-Hikamussalafiyah kini tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai agen ekonomi yang berkelanjutan di Purwakarta. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh pesantren ini turut memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal.
Purwakarta: Keindahan Alam dan Kuliner Khas
Selain dikenal sebagai pusat pengembangan kemandirian ekonomi pesantren, Purwakarta juga terkenal dengan *Situ Wanayasa, sebuah danau alam yang menawarkan pemandangan indah di kaki Gunung Burangrang. Tidak ketinggalan, pengunjung juga dapat menikmati **sate khas Purwakarta*, yang memiliki cita rasa unik dan menggugah selera.
Mendorong Kemandirian Pesantren secara Nasional
Program Inkubasi Bisnis ini diharapkan dapat terus berkembang, memberikan manfaat yang lebih luas bagi pesantren-pesantren lainnya di Indonesia. *KH Acep Muhammad Mahmud*, tokoh pesantren Al-Hikamussalafiyah, menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Agama yang telah membuka peluang bagi pesantren untuk mandiri secara ekonomi sekaligus mengembangkan keterampilan santri.
Dengan demikian, Pesantren Al-Hikamussalafiyah bukan hanya mencetak santri yang berkualitas dalam bidang agama, tetapi juga berperan aktif dalam membangun perekonomian lokal dan mendukung kemandirian pesantren di seluruh Indonesia.***
Buyil/for1