Aceh (Sumateradaily.com) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatara Offshore (NSO), bagian dari Subholding Upstream Pertamina, menyalurkan bantuan bahan makanan yang terdiri dari 300kg beras, 10 dus minyak goreng, 60 papan telur, 40 dus Indomie, 15 dus biskuit dan 50 dus air mineral, kepada masyarakat terdampak banjir di daerah terisolir yang berada di Kecamatan Pirak Timur, Aceh Utara, Aceh.
Senior Engineer PHE NSO, Hasanuddin Husin, mengatakan bahwa bantuan ini adalah wujud kepedulian PHE NSO kepada korban terdampak banjir.
Adapun bantuan itu diserahkan di dapur umum yang ada di Lhoksukon yang dibangun oleh Kodim 0103/Aceh Utara.
Sedangkan untuk daerah terisolir di Kecamatan Pirak Timur seperti di Gampong Tring Kreh, Gampong Asan Krueng Kreh dan beberapa gampong lainnya diantar langsung mengunakan perahu.
“Bantuan ke daerah terisolir langsung diantar ke lokasi dengan menggunakan perahu. Pasalnya akses menuju ke lokasi putus total dan hanya bisa menggunakan perahu yang difasilitasi oleh personel Kodim 0103/Aceh Utara,” kata Hasanuddin Husin, Rabu 27 Desember 2023.
Berdasarkan data yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, menyebutkan hingga Rabu (27/12) sore, jumlah pengungsi mencapai 4.048 jiwa. Sedangkan sehari sebelumnya pengungsi hanya 1.500 jiwa.
Kepala Bidang Pemulihan dan Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Aceh Utara, Mulyadi, dalam keterangan resminya menyebutkan, jumlah kecamatan yang terdampak akibat banjir juga bertambah.
“Jika sebelumnya hanya 12 kecamatan, sekarang sudah bertambah satu kecamatan lagi yaitu Kecamatan Syamtalira Aron, yang terendam banjir.”
“Jadi total ada 13 kecamatan terendam banjir,” ungkap Mulyadi.
Ia mengatakan untuk saat ini ada 19 titik pengungsian. Ketinggian air bervariasi mulai setengah hingga satu meter.
Namun, jalan raya sepanjang Aceh Utara sudah tidak terendam banjir lagi. Sehingga akses lalu lintas jalan nasional sudah kembali lancar.
“Pemkab Aceh Utara sudah membentuk tim terpadu penanganan dampak banjir pada warga, untuk saat ini kita fokus ke pengungsi dulu sembari mendata angka kerusakan yang disebabkan banjir terhadap fasilitas umum.”
“Sejauh ini cuaca sudah membaik di daerah Aceh Utara, semoga banjir segera surut sehingga aktivitas warga kembali lancar,” pungkas Mulyadi.***