Jambi, Sumateradaily.com – Pengamat Politik Jambi, Dr. Dedek Kusnadi, menanggapi adanya Calon Walikota (Cawako) Jambi yang banyak mengumbar janji politiknya saat masa kampanye.
Dikatakan Dr Dedek, harusnya politisi atau kandidat pada Pilwako Jambi jangan terlalu berlebihan dalam menyampaikan janji janji politik kepada masyarakat yang tidak masuk akal seperti akan membangun atau membuat jembatan meskipun tak ada sungai.
“Kampanye itukan mengedukasi, mengajari realitas dan dinamika daerah, berapa pendapatan, berapa belanja, mana aspirasi, mana yang sekedar janji politik tanpa kajian mendalam. Akibatnya masyarakat nanti terperdaya, janji yang banyak, tanpa akuntability yang terukur, ” ungkap Pembantu Dekan III FEBI UIN STS Jambi ini, Selasa (05/11/2024) kemarin.
Dr Dedek memaparkan, disaat proyeksi APBD Kota Jambi menurun, harusnya kandidat menawarkan program tata kelola anggaran yang efektif dan efisien, bukan memberi janji yang tak realitis bagi pemilih.
“Saya lihat ada calon kepala daerah, ceritanya ingin memberdayakan RT, tapi disisi lain cerita kawasan ekonomi khusus, tanpa melihat perda RTRW peruntukkan wilayah dan potensi kota. Selain itu ia mengumbar janji tanpa melihat keuangan kota,” jelasnya.
Menurut Dr Dedek, psikologi manusia yang banyak berjanji menandakan orang memiliki ambisi tinggi.
“Tergiur kekuasaan dengan janji yang tak terukur, terlalu banyak dan tak memiliki cantolan dengan program nasional,” tutupnya.***
