SUMATERADAILY.COM, JAKARTA- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi di ajang BUMN Branding and Marketing Award (BBMA) 2024. Dalam acara yang diselenggarakan dengan tema “Empowering Brands, Building Nations”, PNM meraih penghargaan Platinum untuk dua kategori utama, yakni Brand Strategy Relevance dan Brand Creative & Activation, serta penghargaan The Best Brand Strategy Excellence untuk kategori Anak Perusahaan BUMN.
Dalam dunia bisnis yang kian kompetitif, strategi branding yang kuat menjadi kunci sukses, terutama bagi BUMN yang berperan penting dalam pembangunan ekonomi. Sunar Basuki, Direktur Operasional PNM, menyatakan bahwa branding yang efektif tidak hanya memperkuat posisi perusahaan tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat, terutama melalui program-program unggulan yang didukung oleh teknologi industri 5.0.
Salah satu program unggulan PNM yang mendapat perhatian khusus dalam ajang BBMA 2024 adalah PR Campaign Peduli Disabilitas. PNM terus berkomitmen memberdayakan perempuan prasejahtera dan penyandang disabilitas dengan memberikan akses pembiayaan melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Dalam upaya ini, PNM menjalin kemitraan dengan Komisi Nasional Disabilitas (Komnas) dan meluncurkan Klasterisasi Batik Tuli Berdaya, sebuah program yang memberdayakan pembatik tunarungu untuk meningkatkan keterampilan, akses keuangan, serta memperkenalkan mereka pada pasar yang lebih luas.
“Program ini menunjukkan bahwa penyandang disabilitas, seperti pembatik tunarungu, memiliki kualitas produk yang sangat baik dan lebih fokus dalam berkarya,” ujar Sunar Basuki. PNM juga memberikan pendampingan usaha dan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan hasil karya melalui showcase yang diliput media, guna membangun kepercayaan diri dan meningkatkan dampak sosial ekonomi.
Dengan perolehan penghargaan ini, PNM semakin memperlihatkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil, serta memperkuat peran sosialnya dalam menciptakan inklusi ekonomi di Indonesia.***
Buyil/for1