banner 728x250 ------- banner 728x250

Purna Pekerja Migran Merajut Asa Lewat Makrame dan Manik-Manik

banner 120x600
banner 468x60

SUMATERADAILY.COM – Di sebuah ruangan sederhana,jari-jari menari membuat simbul dihiasi butiran warna-warni manik yang berkilat saat bertemu cahaya matahari yang menembus jendela ruangan. Empat puluh dua perempuan asik merajut, bukan sekedar kerajinan tangan, tapi asa mereka.

Lebih dari separuhnya, tepatnya 22 orang, adalah ibu-ibu purna Pekerja Migran Indonesia (PMI), para pejuang devisa yang kini mencari pijakan baru di tanah air. Dua puluh perserta lainnya adalah anak-anak PMI, generasi penerus yang berjuang untuk mendapatkan masa depan cerah. Mereka semua hadir dengan satu tujuan: belajar, berkarya, dan menemukan potensi tersembunyi dalam diri.

banner 325x300

Peluang mereka peroleh ketika Pertamina EP Subang Field Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, menyelenggarakan pelatihan sebagai salah satu realisasi dari program pemberdayaan masyarakat. Purnama Subang. singkatan dari Purna Pekerja Migran Indonesia Berdaya Menjaga Lingkungan Bersama Subang.

Kali ini, pelatihan yang diberikan berupa keahlian membuat kerajinan tangan dari bahan baku makrame dan manik-manik, yang digelar dua hari pada 25-26 Mei 2025 dengan mentor dari Kelompok Pelita.

Desy Diana, salah satu narasumber yang juga sosok regenerasi local hero Purnama Subang, bersyukur Pertamina EP Subang Field mengadakan pelatihan ini.

“Saya pernah berada di posisi para peserta. Dulu saya juga purna migran yang bingung harus mulai dari mana saat kembali ke Indonesia. Lewat pelatihan dan pendampingan, saya menemukan potensi dalam diri saya. Semoga pelatihan ini bisa jadi sumber ekonomi baru bagi mereka,” ujar Desy.

Pelatihan membuat kerajinan tangan ini membuka akses untuk bertumbuh. Bukan hanya memperkenalkan teknik dalam membuat produk kerajinan yang berkualitas, tetapi juga menghidupkan semangat untuk berkarya dan mandiri.

Komitmen ini ditegaskan Wazirul Luthfi, Head of Communication, Relations & CID Pertamina EP area Jawa bagian barat.

“Melalui Purnama Subang, kami tidak hanya hadir sebagai perusahaan energi, tetapi juga sebagai mitra dalam membangun masyarakat. Pelatihan merupakan investasi sosial jangka panjang karena memberikan keterampilan, membuka peluang, dan memperkuat keberdayaan komunitas, terutama keluarga PMI dan purna PMI,” jelasnya.

Ana, salah satu peserta pelatihan yang merupakan purna PMI, merasakan langsung manfaat pelatihan.

“Selama dua hari ini saya belajar hal baru yang belum pernah saya coba sebelumnya. Ternyata bikin makrame itu menyenangkan, dan saya jadi punya ide untuk jualan. Terima kasih untuk Pertamina EP Subang Field,” ucapnya penuh semangat.

Dengan bekal keterampilan ini, diharapkan peserta mampu mengembangkan usaha rumahan secara mandiri, bergabung dengan koperasi binaan, atau bahkan memasarkan produknya melalui platform digital dan pameran lokal.

Ketika sinar keemasan matahari sore hadir, tumpukan produk makrame dan manik berupa dompet, tas, gantungan kunci, cincin, gelang dan kalung makin meninggi.

Seperti makrame yang dirajut dari simpul-simpul kecil, pelatihan ini menjadi simpul baru harapan bagi para peserta, merangkai keterampilan menjadi kekuatan, dan menggantungkan masa depan pada tali-tali kreativitas.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai Subholding Upstream di lingkungan Pertamina. Peran Subholding Upstream yang dijalankan oleh PHE adalah sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.

Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat dan Pertamina East Natuna. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat.

Regional Jawa terus berupaya meningkatkan angka produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan dalam rencana kerja, dengan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) di setiap lini.

Regional Jawa memegang teguh komitmen untuk menjaga prospek bisnis yang berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian lingkungan serta berkontribusi dalam terwujudnya kemandirian masyarakat.***

banner 325x300
banner 325x300