Palembang, Sumateradaily.com – Pada tahun 2024, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat Indonesia menghasilkan lebih dari 30 juta ton sampah, dengan sekitar 35% masih belum terkelola. Di Kelurahan Talang Jambe, Kota Palembang, masalah ini diperparah oleh keterbatasan kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang tak mampu menampung volume sampah yang terus meningkat.
Untuk mengatasi tantangan ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, mendukung inisiatif Agus Priyantono, seorang inisiator pengolahan sampah, dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah dengan membentuk Kelompok U-Green Past.
Dalam upaya pengolahan sampah, Pertamina memberikan bantuan kepada Kelompok U-Green Plast berupa pembangunan Rumah Edukasi Sampah Organik dan Anorganik (RESIK), Budidaya Maggot, sekaligus pelatihan terkait pemilahan dan pengolahan sampah. Di Rumah RESIK, Kelompok U-Green Plast mengolah sampah anorganik menjadi bahan baku membuat paving blok, sedangkan sampah organik dijadikan sumber pakan untuk Budidaya Maggot. Maggot yang dihasilkan kemudian dijual kepada pelaku usaha ternak dan budidaya ikan.
Agus mengatakan dengan adanya inovasi U-Green Plast, warga Kelurahan Talang Jambe tidak hanya mengatasi permasalahan sampah namun juga mendapat penghasilan lebih dari penjualan paving blok dan Budidaya Maggot.
“Berkat bantuan dari Pertamina, Kelurahan Talang Jambe sukses mengatasi permasalahan sampah yang tak kunjung selesai. Warga pun dapat bersama mengelola Rumah RESIK dengan harapan dapat menjadi wadah untuk mengelola sampah sesuai jenisnya dan menjadikan produk dengan nilai lebih, sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka,” ungkap Agus.
Area Manager Communicaton, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menegaskan upaya pada Program U-Green Plast merupakan komitmen Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“U-Green Plast sejalan dengan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, poin 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan poin 13 Penanganan Perubahan Iklim. Serta, mendukung upaya Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat,” tutup Nikho.***