banner 728x250

Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG: Angin Bergerak Dari Asia Menuju Australia

Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG: Angin Bergerak Dari Asia Menuju Australia
banner 120x600
banner 468x60

SUMATERADAILY.COM, MEDAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara. Fenomena cuaca ini ditandai dengan hujan berintensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang, dan diperkirakan akan berlangsung hingga dua hingga tiga hari ke depan.

Menurut Prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Nensy Nindy Tambunan, kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini merupakan dampak dari aktifnya Monsun Asia, yaitu angin musiman yang bergerak dari Asia menuju Australia.

banner 325x300

“Monsun Asia membawa banyak uap air, sehingga meningkatkan potensi curah hujan di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara,” ujar Nindy, Senin (13/01/2025).

Ia menjelaskan bahwa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terus mengguyur wilayah Sumatera Utara sepanjang hari ini. Selain itu, kondisi ini juga diperparah oleh adanya belokan angin di wilayah Sumatera Utara, yang memicu pertumbuhan awan hujan.

“Hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang sudah mulai terjadi sejak pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Berdasarkan analisis citra satelit Himawari, pembentukan awan hujan masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Sumatera Utara selama dua hingga tiga hari ke depan,” tambahnya.

BMKG telah mengidentifikasi sejumlah wilayah di Sumatera Utara yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Wilayah tersebut meliputi Kabupaten Langkat, Tapanuli Tengah, Karo, Deli Serdang, Simalungun, Dairi, Kepulauan Nias, Serdang Bedagai, serta kota-kota besar seperti Medan dan Binjai. Selain itu, cuaca buruk ini juga berpotensi meluas ke kabupaten dan kota lainnya di Sumatera Utara.

Nindy menegaskan, masyarakat di wilayah-wilayah tersebut perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem, termasuk bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan luapan sungai.

“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama yang tinggal di daerah lereng pegunungan, pantai barat, pantai timur, serta kawasan rawan banjir,” katanya.

Cuaca ekstrem ini diprediksi dapat menimbulkan berbagai ancaman serius bagi masyarakat. Tingginya intensitas hujan dapat menyebabkan meluapnya aliran sungai, genangan air di permukiman, hingga longsor di kawasan perbukitan. Angin kencang yang menyertai hujan juga dapat merusak infrastruktur seperti rumah, tiang listrik, dan pepohonan.

Nindy juga mengingatkan masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk selalu memperhatikan keselamatan diri.

“Kami menghimbau warga untuk tidak berada di area terbuka saat terjadi hujan petir dan menghindari tempat-tempat yang rawan banjir atau longsor. Pastikan juga untuk memantau informasi terkini dari BMKG melalui aplikasi atau saluran resmi lainnya,” tutupnya.***

 

zulfahmi/medan

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *