Jakarta, Sumateradaily.com- Pemerintah Indonesia mengintensifkan pengawasan terhadap kapal yang berlayar ke luar negeri seiring meningkatnya jumlah detensi kapal selama inspeksi Port State Control (PSC) di berbagai negara. Peningkatan ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan standar keselamatan internasional yang lebih ketat.
Okto Irianto, Staff Ahli Menkomarves Bidang Hukum Laut, menjelaskan bahwa banyak penahanan kapal disebabkan oleh masalah pada sistem keselamatan kebakaran, peralatan penyelamat, serta gangguan pada mesin dan sistem kelistrikan. “Malfungsi pada mesin dan sistem kelistrikan, termasuk kerusakan pada generator dan panel kontrol, menjadi faktor utama penahanan kapal-kapal tersebut,” ujarnya.
Sebagai negara anggota Organisasi Maritim Internasional (IMO), Indonesia diharapkan memenuhi standar keselamatan kapal yang telah ditetapkan. Pemeliharaan yang tepat dan berkala, terutama pada mesin dan sistem kelistrikan, sangat penting untuk mencegah penahanan kapal, menjaga keselamatan awak, serta melindungi lingkungan maritim.
Di Tiongkok, fokus inspeksi juga diarahkan pada masalah permesinan dan sistem kelistrikan, yang sering kali mengalami malfungsi akibat kurangnya pemeliharaan, usia mesin yang tua, dan penggunaan suku cadang yang tidak sesuai standar. Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi risiko kegagalan guna menjamin keselamatan seluruh awak kapal dan kelancaran operasional.***
Buyil/for1
