SUMATERADAILY.COM, PALEMBANG– Program Sugihwaras Creative Village adalah salah satu program unggulan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.
Program ini telah dijalankan sejak tahun 2022 bersama masyarakat Kelurahan Talang Jambe, yang diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama masyarakat, pemerintah setempat, pihak swasta dan perusahaan, dan diharapkan akan mandiri di tahun 2026.
Program Sugihwaras Creative Village dijalankan wilayah Ring 1 Kelurahan Talang Jambe, yang terkenal sebagai penghasil batu bata terbesar di Kota Palembang. Melalui hal tersebut, pemukiman dipenuhi bekas galian C yang kedalamannya mencapai 5-15 meter.
Hal ini tentunya menjadi permasalahan sosial bagi masyarakat, salah satunya menelan korban jiwa akibat terjatuh ke dalam bekas galian.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, Pertamina memberikan solusi dengan membagi beberapa sub program dalam Program Sugihwaras Creative Village.
Program pengembangan masyarakat di Kampung Sugihwaras meliputi budidaya ikan air tawar di bekas galian C dengan keramba jaring apung oleh Kelompok Pemuda Tani Millenial, pemanfaatan lahan untuk pertanian oleh Kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sugihwaras Sejahtera (SUTRA), dan pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomi oleh Kelompok U-Green Plast.
Ketua RT 06 Kelurahan Talang Jambe, Munir, menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina atas upaya peningkatan kapasitas kelompok yang dilakukan sepanjang tahun 2024. Program ini didukung dengan sarana seperti greenhouse, alat produksi, keramba tambahan, serta pengenalan Fly Ash Bottom Ash (FABA)—limbah sisa pembakaran batubara menjadi bahan baku batu bata untuk mencegah galian baru.
“Kami berterima kasih kepada Pertamina atas dukungan yang signifikan bagi masyarakat, khususnya di RW 02 Kelurahan Talang Jambe. Melalui evaluasi ini, kami juga menyusun rencana strategis untuk pengembangan program yang akan dilaksanakan pada tahun 2025, untuk memastikan manfaat yang lebih besar dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan Pertamina akan terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengidentifikasi pencapaian dan memperbaiki kekurangan program, sekaligus mendorong sinergi berkelanjutan untuk membangun masyarakat mandiri dan berdaya.
“Program ini sejalan dengan komitmen mendukung capaian Sustainable Development Goals SDGs, terutama Tanpa Kemiskinan (SDG 1), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8), serta Aksi terhadap Perubahan Iklim (SDG 13), melalui sinergi berkelanjutan dengan berbagai pihak. Harapannya, program ini mampu memberikan dampak nyata dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Nikho.***