banner 728x250 ------- banner 728x250

Apkasi bersama Traction Energy Asia & KEM Luncurkan E-Learning Perencanaan Pembangunan Daerah

banner 120x600
banner 468x60

SUMATERADAILY.COM, JAKARTA- . Dalam rangka memfasilitasi peningkatan kapasitas SDM di daerah, Apkasi bekerjasama dengan Traction Energy Asia dan Koalisi Ekonomi Membumi (KEM) meluncurkan E-Learning Perencanaan Pembangunan Daerah. Kegiatan berlangsung di Jakarta, Selasa (21/01/2025).

Dalam kesempatan memberikan sambutan, Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang menekankan bahwa Rencana Pembangunan Daerah tidak bisa lepas dari Rencana Pembangunan Nasional yang terekam dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan ini menjadi acuan dalam daerah merencanakan pembangunannya, di mana Visi Indonesia Emas 2045 mengandung cita-cita pembangunan nasional untuk mewujudkan “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”.

banner 325x300

“Artinya dengan adanya diksi berkelanjutan, maka penyusunan, perumusan, tujuan, sasaran dan strategi kebijakan pembangunan daerah berorientasi pada pembangunan yang berkelanjutan.

Namun demikian, pemerintah daerah menghadapi tantangan besar dalam menyusun dan menyempurnakan berbagai dokumen perencanaan yang menjadi dasar pembangunan daerah yang berkelanjutan,” tuturnya.

Sarman menambahkan, tantangan yang dihadapi tersebut di antaranya keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah dan isu pembangunan berkelanjutan serta minimnya program peningkatan kapasitas.

Hal ini, lanjutnya, disadari oleh Apkasi sebagai wadah pemerintah kabupaten di seluruh Indonesia, dan bersama dengan Traction Energy Asia dan Koalisi Ekonomi Membumi tergerak untuk memberikan solusi atas tantangan pemerintah daerah, terutama pemerintah kabupaten selaku anggota Apkasi.

Konkritnya, Apkasi bersama Traction dan KEM meluncurkan sebuah platform pembelajaran daring atau E-Learning mengenai Perencanaan Pembangunan Daerah Berkelanjutan yang bertujuan untuk menciptakan kesempatan dan akses terhadap peningkatan kapasitas ASN di pemerintah daerah dalam menyusun dokumen perencanaan serta pengayaan isu pembangunan berkelanjutan di daerah.

“Peluncuran ini akan diikuti kegiatan serial bimbingan teknis rancangan awal RPJMD dan Strategi Pengembangan Komoditas Lestari Daerah,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, papar Sarman, mayoritas dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025 akan berakhir pada 2025.

Momen ini merupakan peluang untuk memasukkan isu berkelanjutan yang tanggap bencana ke dalam RPJPD 2025-2045 mengingat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 telah memasukkan unsur pembangunan berkelanjutan melalui Visi Indonesia Emas 2045.

Direktur PEIPD, Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Bob Sagala yang tampil sebagai keynote speaker menekankan bahwa dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia, pembangunan daerah adalah bagian dari pembangunan nasional, dan pembangunan daerah juga merupakan bagian dari pemerintahan daerah.

“Pemerintah daerah memang bertanggungjawab menyejahterakan warganya melalui pembangunan di daerahnya masing-masing. Ini menunjukkan betapa pentingnya pembangunan daerah di Indonesia ini, dan kami dari Ditjen Bangda Kemendagri punya kewajiban untuk memfasilitasi pemerintah daerah se-Indonesia agar pembangunan daerah bisa berjalan efektif dan efisien,” paparnya.

Bob menambahkan, secara organisasi untuk mewujudkan pembangunan daerah yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan yang baik. Secara regulasi ada amanah dari UU 23/2014 yang menyatakan tegas bahwa Kemendagri sebagai pembina umum daerah otonom, di mana ada 10 bidang pembinaan dan salah satunya terkait pembangunan daerah.

“Dalam hal pembinaan ini, tentu saja Kemendagri tidak bisa sendirian, oleh karenanya kami membuka diri dan mengajak semua pihak, kementerian/lembaga melakukan pembinaan kepada daerah. Termasuk hari ini ada Apkasi, Traction Energy Asia dan Koalisi Ekonomi Membumi berkontribusi untuk bagaimana memastikan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah tidak hanya dilihat dari sudut pandang yang sempit, hanya memikirkan sisi ekonomi semata, namun juga bagaimana memikirkan sisi keberlanjutannya,” terangnya.

Tak lupa Bob memberikan apresiasi kepada Apkasi, Traction Energy Asia dan Koalisi Ekonomi Membumi yang secara kongkrit memberikan kontribusi di dalam ikut mendampingi jalannya pembangunan daerah menjadi lebih baik serta lebih efektif dan efisien melalui penyediaan portal e-learning.

“Kami mengajak kepada seluruh pemerintah daerah, khusus pemerintah kabupaten untuk bisa memanfaatkan platform pembelajaran yang mudah diakses dari mana saja dengan beragam device,” tambahnya.

Bob juga menambahkan dalam perspektif input yang dibutuhkan di dalam organisasi, ada dua hal penting yang tidak boleh diabaikan, yakni SDM dan teknologi yang digunakan.

“Hari ini dengan diluncurkannya E-Learning Perencanaan Pembangunan Daerah, kami yakin akan membantu dari sisi teknologi yang akan digunakan dan juga akan bermanfaat bagi peningkatan kualitas SDM di kabupaten. Kami berharap Apkasi akan selalu menjembatani kita dengan networkingnya untuk bisa membantu jalannya pembangunan di daerah, dan kami membuka diri ke berbagai pihak untuk ikut bersama-sama melakukan pembinaan kepada daerah supaya pembangunan daerah bisa betul-betul punya pandangan yang lebih proporsional baik dari sisi ekonominya maupun dari sisi keberlanjutannya,” tukasnya.***

sp/hms

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *