banner 728x250

Tinjau Gerakan Pangan Murah, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Upaya Pengendalian Inflas

banner 120x600
banner 468x60

Serang (Sumateradaily.com)Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau Gerakan Pangan Murah yang digelar pada HUT ke-76 Koperasi tingkat Provinsi Banten dan Rangkaian HUT ke-23 Provinsi Banten, di Lapangan Pancaniti, KP3B, Curug, Kota Serang.

Al Muktabar mengatakan, gerakan pangan murah merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam mengendalikan inflasi daerah.

banner 325x300

“Kita mengecek dalam rangka pengendalian inflasi dengan gerakan pangan murah, seperti beras, cabai, bawang dan komoditi lainnya,” ungkap Al Muktabar, Kamis (2/11/2023).

Selain itu, Al Muktabar juga langsung menanyakan kepada petani yang turut serta dalam gerakan pangan murah mengenai kondisi ketersediaan sejumlah bahan komoditi pangan.

“Tadi disampaikan bahwa stok aman untuk komoditi beras khususnya beras Cimanuk. Untuk harga pun pada gerakan pangan murah ini berada di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi-red). Seperti beras premium Rp 12.500/kg dan telur 24.000/kg,” katanya.

“Serta komoditi lainnya, seperti telur dan daging ayam. Bahkan untuk telur juga tadi sampaikan stok cukup berlimpah, semoga dengan itu ada stabilitas harga yang baik sehingga menciptakan situasi yang kondusif,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga berpesan kepada masyarakat untuk dapat menyampaikan informasi terkait dengan komoditi beras. Sehingga pihaknya dapat mengambil langkah yang tepat.

“Kita juga mengimbau ke masyarakat agar dapat belanja secukupnya, karena stok tersedia. dan hal lain yang perlu kita dorong adalah diversifikasi pangan,” imbuhnya.

Selain itu, Al Muktabar juga meminta kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk dapat ditanami tanaman, seperti cabai dan lainnya.

“Kita juga mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah dan sudah berjalan itu. Bahkan tadi juga hasil dari hidroponik yang ditanam di pekarangan rumah dan itu telah masuk pasar,” jelasnya.

Sementara, Ulung seorang petani asal Kabupaten Pandeglang binaan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten mengatakan, untuk komoditi beras Cimanuk saat ini cukup tersedia. Bahkan belum lama ini dirinya melakukan panen.

“Stok beras aman, karena belum lama ini juga kita baru selesai panen. Dan untuk komoditi lainnya yang kita jual pada gerakan pangan murah ini juga hasil panen sendiri,” ujarnya.***

banner 325x300