SUMATERADAILY.COM – 18 Tahun sudah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina berkiprah sebagai salah satu perusahaan yang memiliki komitmen untuk menjaga produksi migas tanah air.
“Terima kasih kepada manajemen dan seluruh perwira Subholding Upstream atas kontribusi dan kerja kerasnya. Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan ke depan, bagaimana Subholding Upstream yang kita harapkan sebagai strategic generate revenue bisa semakin baik dalam hal eksplorasi dan peningkatan produksi,” ujar ungkap tulus Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Todotua, saat syukuran perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 di PHE Tower, Jakarta, Senin (30/6/2025).
Syukuran 18 Tahun PHE tahun 2025 ini mengusung tema “Accelerate to Elevate”, dilakukan secara luring dan daring yang melibatkan seluruh perwira dan manajemen, serta pimpinan regional dan anak perusahaan di lingkup Subholding Upstream Pertamina.
Dalam kesempatan sama Komisaris Utama PHE, Rinaldi Firmansyah, menekankan pentingnya Subholding Upstream untuk menyiapkan cadangan migas jangka panjang melalui peningkatan investasi untuk eksplorasi.
“Disamping peningkatan produksi, urat nadi perusahaan hulu migas adalah bagaimana kita menyiapkan reserve dengan terus mencari sumberdaya baru,” ujar Rinaldi.
Sementara itu, Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, dalam pidatonya menyampaikan apresiasi atas kontribusi, pencapaian dan kinerja yang sudah dilakukan oleh seluruh Perwira lingkungan Subholding Upstream di seluruh wilayah Indonesia dan di luar negeri, jajaran manajemen serta direksi.
“Pencapaian setahun terakhir sangat luar biasa sekali. Dari kegiatan eksplorasi, yang membentang dari Barat sampai Indonesia Bagian Timur, berhasil menemukan sumberdaya yang besar. Seluruh penemuan baru ini bisa berkontribusi terhadap penambahan produksi migas nasional,” papar Chalid.
Lebih lanjut Chalid mengatakan, pencapaian eksplorasi dan produksi setahun terakhir juga diimbangi dengan kinerja keuangan, dimana PHE berhasil membukukan profit sebesar USD3 miliar atau setara Rp 48-50 triliun
“Ini menjadikan PHE kontributor utama buat Pertamina,” ujarnya.
Untuk mendukung keberlanjutan energi dan program swasembada energi nasional, Subholding Upstream telah menyusun program kerja jangka panjang sesuai dengan dual growth strategy Perusahaan, yakni Maximizing Legacy Business dan Building Low Carbon Business.
“Untuk low carbon harapannya di 2029 sudah menjadi sebuah bisnis baru PHE,” kata Chalid.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.
Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.
PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.***