TERPURUK DALAM BURUK
[Karya : Rai Prayoga]
Seorang pujangga muda
Bertanya lirih dalam dada
Kenapa si bodoh ini tak wisuda?
Busuk Jijik tak ayal gundah
Serasa harga diri ini murah
Karena diri tak bisa menggugah
Cih! Diam disana makhluk rendah
Jangan samakan aku dengan rumah
Sungguh aku yang harus kau cegah
Ohh malang sengsara rayuan kata
Sungguh dungu buta karena cinta
Sakit?! oh ya jelas, jalanmu terbata
Lalu siapa kini yang kau cari?
Hendak kemana kau lari?
Dimana pelabuhan jiwa sanubari?
Seorang pujangga muda
Bergumam lirih dalam dada
Sungguh hamba ini tak ada
Digantungnya tabung angin terakhir
Seraya dia keras berfikir
Tentang semua perlahan menyingkir
Tersenyum terisak dalam kalbu
Yang menggelap dan abu abu
Kembali ke pelukan ibu
@RaiPrayoga992020
Puisi yang menggambarkan kesedihan karena meninggalnya Mamah, sebulan sebelum Sidang Skripsi