Jakarta, Sumateradaily.com– Para relawan kebencaan dan kemanusiaan yang tegabung dalam Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (Squad PBI), rencanannya akan menggelar dan memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2024 dengan sejumlah rangkaian kegiatan yang di pusatkan di area Kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta.
Kegiatan ini didukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov.DKI Jakarta, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau yang lebih dikenal dengan BASARNAS, serta kerjasama dengan Yayasan Kota Tua, Indonesia TIC, Rumah Edukasi Digital, KISI Organizer dan DKM Fathan Mubina,dll, rencanannya akan menggelar dan memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2024 dengan sejumlah rangkaian kegiatan yang di pusatkan di area Kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta.
Rangkaian dan pelaksanaan acara kegiatan HKB 2024 di Kawasan Wisata Kota Tua, rencananya akan dilaksanakan dari tanggal 26 sampai 28 April 2024, di area Kota Tua, Jakarta yang meliputi latihan tanggap bencana, membangun posko siaga bencana, simulasi dan latihan evakuasi, pameran (HKB Expo) dan Lomba karya Jurnalistik (Loyalis) Kesiapsiagaan Bencana dan berbagai kegiatan menarik lainnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Lukman Aziz (Indonesia Care), seusai beraudensi dengan PJ Gubernur Prov.DKI Jakarta, yang di disposisikan ke BPBD Provinsi DKI Jakarta dan dihadiri oleh perwakilan dari SKPD terkait, dan perwakilan relawan serta tim panita, Jumat, di Kantor BPBD Prov.DKI Jakarta, Jl.KH Zainul Arifin, Jakarta Pusat.
Tampak hadir dalam rapat pertemuan tersebut dari BPBD Prov.DKI Jakarta, Herry Gunara selaku Kepala Bidang Pencegahan & Kesiapsiagaan, Muhammad Yusuf Majid selaku Kabid Kedaruratan & Logistik, Mohamad Yohan selaku Kepala Pusat Data & Informasi serta Embai Suhaimi selaku ketua Subkelompok Urusan Kesiapsiagaan.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DKI Jakarta, Herry Gunara menyambut dan mendukung rencana kegiatan HKB di Kawasan Wisata Kota Tua ini.
“Program ini bagian agenda besar dari program BPBD Prov.DKI Jakarta dalam menyambut Hari Kesiapsiagaan Bencana di daerah. Untuk itu pihaknya berharap agar semua SKPD yang ada di lingkungan Pemprov.DKI Jakarta memberikan dukungan maksimal untuk kegiatan ini, ”jelas Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Prov.DKI Jakarta.
Sementara itu, selaku Ketua panitia Lukman Aziz menyampaikan bahwa Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) diinisiasi oleh BNPPB sejak tahun 2017 untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh lapisan masyarakat dari acaman/risiko bencana, menjadi Tangguh Bencana.
Senada dengan Lukman Aziz, Ketua Umum Squad PBI, Subur Rojinawi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, bahwa pemerintah melalui BNPB telah menginisiasi dan mencanangkan tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana. Hal ini dilatarbelakangi sepuluh tahun sejak ditetapkannya Undang-Undang No.24 tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana. Maka pada tanggal 26 April 2017 saat itu, dimulailah kampanye kesisapsiagaan bencana terbesar di Indonesia untuk pertama kalinya di lakukan.
Momentun kejadian Tsunami di Aceh dan sejak ditetapkannya UU No.24 tahun 2007, lanjut pria yang akrab di sapa Komandan Subur, merubah paradigma penanggulangan bencana di Indonesia dari reaktif menjadi pendekatan proaktif yang lebih holistik, dengan menekankan pada pentingnya pengurangan risiko bencana dan mitigasi.
“Secara nasional BNPB sendiri akan melaksanakan rangkaian kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2024 yang dipusatkan di Kota Padang, Sumatera Barat. Sedangkan kami dari para relawan yang tergabung dalam Squad PBI dan berada di sekitar Jabodetabek, bersama stakeholder terkait lainnya akan melaksanakan rangkaian HKB tahun 2024 di area obyek wisata Kota Tua, Jakarta,”jelas Subur Rojinawi.
Kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta dipilih sebagai lokasi peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) lanjut Ketua Squad PBI, karena kompleksitas risiko yang dimilikinya, bahwa menurut para ahli geologi keberadaan Sesar Baribis yang disebut-sebut sebagai ancaman besar bagi Kota Jakarta, harus kita antisipasi bersama.
Sesar Baribis, merupakan sesar aktif yang membentang dari timur hingga barat Pulau Jawa. Potensi aktivitas seismik yang tinggi di sepanjang sesar ini menjadikanya sebagai salah satu faktor utama dalam pemilihan Kawasan Wisata Kota Tua, Jakarta, sebagai lokasi peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB).
Untuk itu pentingnya kolaborasi dan partisipasi dari semua pihak (pentahelik), yakni pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media dalam membangun kesadaran, meningkatkan kesiapsiagaan dan merumuskan langkah-langkah mitigasi bencana yang efektif dan berkelanjutan.
Secara umum maksud dan tujuan kegiatan Hari Kesiapsiagaan Bencana di Kawasan Wisata Kota Tua ini, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Memperkuat kerjasama antara penerintah, lembaga non pemerintah, dan masyarakat dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.
Mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dan keluarga saat terjadi bencana. Mengurangi tingkat kerentanan dan risiko terhadap bencana melalui peningkatan pemahaman tentang faktor-faktor penyebab dan dampak bencana. Serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program kesiapsiagaan bencana di tingkat lokal.
Sedangkan secara khusus, menyelenggarakan simulasi evakuasi untuk meningkatkan ketrampilan dan kecepatan respons masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Mengadakan pelatihan pertolongan pertama bagi anggota masyarakat agar dapat memberikan bantuan medis awal saat terjadi bencana.
Menyediakan panduan dan informasi praktis tentang tindakan yang harus diambil sebelum, selama, dan setelah terjadinya bencana. Mendistribusikan peralatan dan perlengkapan darurat kepada masyarakat untuk persiapan menghadapi berbagai jenis bencana. Membangun jaringan komunikasi darurat dan sistem peringatan dini untuk meningkatkan respon cepat terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi.
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah para pengunjung tempat wisata, simulasi dan latihan edukasi untuk pelaku dan pekerja industri pariwisata, masyarakat sekitar tempat wisata, komunitas sekitar Kota Tua, edukasi tanggap bencana bagi petugas keamanan, pemandu wisata dan pengelola tempat wisata. Membangun posko siaga bencana dan jalur evakuasi yang jelas di tempat wisata, serta melibatkan masyarakat sekitar dalam simulasi dan latihan evakuasi.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang latar belakang dari rangkaian kegiatan ini, diharapkan bahwa peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Kota Tua, Jakarta ini akan menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran, akan arti pentingnya kesiapsiagan dan ketahanan komunitas kita terhadap ancaman bencana di masa depan.***
(ws)