Bukittinggi Sumbar, Sumateradaily.com – Mulai hari ini dilaksanakan Pemberlakuan status siaga darurat Gunung Api Marapi hingga 25 Februari 2024 mendatang.
Dari bencana erupsi gunung merapi tersebut banyak warga yang terdampak, terutama di Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungaipua Kabupaten Agam.
Mengurangi beban masyarakat terdampak banyak masyarakat dari berbagai wilayah tergugah hatinya untuk membantu.
Seperti yang dilaksanakan Kelompok Sosial Aua Tajungkang (KESAS) Bukittinggi, Sumatera Barat, memberikan bantuan sembako untuk warga terdampak erupsi Gunung Api Marapi.
Bantuan ini sebagai wujud perhatian dan kepedulian terhadap kondisi yang menimpa warga di dua kecamatan tersebut.
Paket sembako yang diserahkan KESAS itu disambut antusias warga yang sejak Desember tahun lalu terdampak, menyusul aktivitas erupsi Gunung Marapi yang terus terjadi yang berpengaruh terhadap kegiatan pertanian warga setempat.
Penyerahan bantuan kelompok KESAS dipimpin Syafriyuli Dt.Koto bersama rombongan mendatangi posko siaga penanganan erupsi Gunungapi Marapi di Cumantiang, Kecamatan Canduang, Kamis 25 Januari 2024 dengan menyerahkan berbagai jenis bantuan sembako untuk warga terdampak berpotensi terdampak di radius 4,5 km.
Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito menyampaikan rasa syukur atas dukungan dan kepedulian warga dari berbagai komunitas terus berdatangan untuk membantu warga terdampak di dua kecamatan kabupaten Agam.
Kepedulian ini, menjadi obat tersendiri bagi kita dan masyarakat dalam menghadapi dampak erupsi yang saat ini masih terus terjadi.
Bambang Warsito, secara khusus menyampaikan terimakasih atas besarnya perhatian dan dukungan yang diberikan berbagai komponen masyarakat, termasuk dukungan maksimal dari TNI-Polri, PMI, KSB, ORARI, BVMBG, kalangan media dan kelompok sosial lainnya dalam upaya penanganan dampak erupsi Gunung Marapi yang saat ini memasuki perpanjangan masa siaga darurat II sesuai keputusan Bupati Agam, hingga 25 Februari mendatang.
Kita berharap, aktivitas erupsi Gunung Marapi segera reda, sehingga masyarakat bisa kembali menjalankan aktivitasnya dengan normal. Namun saat ini, seluruh unsur tim gabungan masih bersiaga di 3 posko yang dibangun, sebut Bambang Warsito.***
sumber: Yun/marapipost.com
