SUMATERADAILY COM- LUBUKLJNGGAU- Kelangkka Gas Elpiji 3 Kg setiap menyambut Natal dan Tahun Baru ( Nataru) yang berulang ulang terjadi menjadi perhatian pihak DPRD Kota Lubuklinggau khusus Komisi II.
Ini terbukti Komisi II DPRD Kota Lubuklinggau mengelar rapat dengan instansi terkait yang ada dalam mitra Komisi Ii terdiri dari Dinas Prindag, Pol PP pihak Polres dan juga Agen agen Gas Elpiji serta Distributor Gas tersebut
Banyak tanggapan dan celotehan masyarakat di media Sosial yang meminta pihak Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk turun ke lapangan untuk melihat kondisi yang sebenarnya.
Ini diungkapkan oleh Jaya Ketua RT 6 Kelurahan Ulak Surung meminta pihak Disprindag untuk melakukan sidak sebab harga Gas Elpiji 3 Kg tersebut sudah menembus angka Rp 45 Ribu dan barang dilapangan juga susah didapat.
Rapat Komisi II dengan instansi terkait ada beberapa usulan dan masukan dalam memecahkan persoalan ini yang terjadi berulang ulang menghadapi hari besar Tahun Baru dan Hari Raya Idul Fitri.
Beberapa usulan tersebut terangkum beberapa alternatif, diantaranya untuk pengawan lebih intensif pada agen/ pangkalan agar gas yang pada area pangkalan tidak terjadi keluar area ijin pangkalan tersebut.
Juga meminta pihak legislatif membuat regulasi agar para UKM terdata pada area pangkalan dengan rekomendasi lurah tempat domisili pangkalan tersebut
Dan tidak sedikit dari wacana tersebut untuk menindak dan bila perlu mencabut ijin pangkalan jika ditemukan pangkalan yang melanggar aturan yang telah ditentukan.
Rapat Komisi II DPRD Kota Lubuklinggau dimpimpin Ketua Komisi II dan didampingingi Anggota Komisi, Utusan Polres Lubuklinggau, Distributor Gas Elpiji, Dinas Pindagkop, Pol PP serta perwakilan Pangkalan.(fz)
