Jakarta, Sumateradaily.com- Pemerintah bekerja sama dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani), komunitas kebaya, desainer kebaya, mitra-mitra, serta negara-negara ASEAN akan menggelar peringatan Hari Kebaya Nasional (HKN) yang pertama kalinya pada 24 Juli mendatang di Jakarta.
Mengusung tema ‘Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya’, perayaan HKN ini dirancang untuk mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia sekaligus mendorong kemajuan ekonomi bangsa.
“Tidak hanya sekadar peringatan, tetapi juga bentuk nyata dari upaya melestarikan dan mempopulerkan kebaya sebagai identitas budaya Indonesia. Dengan berkebaya, kita ingin menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya bangsa kepada generasi muda,” ujar Giwo Rubianto Wiyogo dalam konferensi pers di kantor Kowani, Jakarta, baru ini, sebagaimana dilansir dari media partner sumateradaily.com (siberindo.co-jaringan media SMSI), Minggu 09 Juni 2024.
Kegiatan HKN akan meliputi pameran kebaya, seminar tentang sejarah dan perkembangan kebaya, serta pertunjukan busana yang menampilkan karya-karya desainer kebaya ternama.
Selain itu, akan ada bazar produk-produk kreatif yang dihasilkan oleh perempuan Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian.
“Dengan adanya berbagai kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kebaya dan menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan budaya Indonesia,” Ketua Panitia Hari Kebaya Nasional Masyitoh Chusnan menambahkan.
Perayaan HKN juga akan melibatkan partisipasi aktif negara-negara ASEAN sebagai bentuk solidaritas dan penghargaan terhadap keragaman budaya di kawasan Asia Tenggara.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat hubungan budaya antarnegara dan memperkenalkan kebaya sebagai salah satu warisan budaya yang patut dibanggakan,” ungkap Ketua Divisi Humas HKN Nunun Daradjatun.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, peringatan Hari Kebaya Nasional diharapkan dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif yang luas, baik bagi pelestarian budaya maupun perekonomian bangsa. ***
sib/alma