SUMATERADAILY.COM, BANGKO-Inflasi Kabupaten Merangin dalam minggu ini mengalami kenaikan dari minggu sebelumnya, dari Indeks Perkembangan Harga (IPH) diangka 0,149 menjadi 0,179 sampai hari ini Senin (30/12). Hal ini dipengaruhi dengan banyaknya faktor.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Pj Bupati Merangin Jangcik Mohza, usai mengikuti rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara zoom meeting, Senin (30/12).
Pada rakor yang diikuti Asisten II Setda Merangin dan Plt Kepala Bappeda Merangin dari Ruang Merangin Planing Center (MPC) Kantor Bappeda Kabupaten Merangin tersebut, Pj bupati menegakan kenaikan inflasi Merangin itu tidak signifikan.
‘’Kenaikan inflasi ini dipengaruhi tingginya permintaan kebutuhan pokok pada Natal 2024 dan jelang tahun baru 2025, sehingga harga kebutuhan pokok di pasaran mengalami kenaikan,’’ujar Pj Bupati.
Harga bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan itu, seperti daging, ayam potong, Cabai Rawit, Susu Bubuk, Telur Ayam Ras dan Cabai Merah. Kondisi itu memicu naiknya inflasi Kabupaten Merangin.
Dikatakan Jangcik Mohza, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus memantau kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut, jika terjadi lonjalan yang sangat signifikan akan segera dilakukan Operasi Pasar.***
(teguh/kominfo)
