banner 728x250

Sejumlah Harga Bahan Pokok Naik, Ketua DPRD Provinsi Jambi Minta Pemprov Lakukan Pengendalian

banner 120x600
banner 468x60

Jambi, Sumateradaily.com– Menyikapi kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok ditengah masyarakat, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meminta Pemprov Jambi lakukan pengendalian.

Pemda harus mengidentifikasi penyebab kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok yang terjadi di tengah masyarakat dan upaya pengendalian juga harus dilakukan sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.

banner 325x300

“Kita minta pemerintah daerah untuk melakukan pengendalian harga dan juga mengidentifikasi penyebab kenaikan ini. Kita melihat hampir semua ini naik, mulai dari beras, kemudian ada cabai juga, kita minta pemerintah upayakan pengendalian,”ingat politisi PDIP ini.

Sementara itu, pemenuhan pasokan juga diminta oleh Edi Purwanto untuk dipastikan aman sehingga tidak terjadi kelangkaan yang nantinya berimbas pada kenaikan harga. Tidak hanya itu, pendistribusian semua bahan pokok, juga harus di pastikan tidak terkendala.

Edi Purwanto juga meminta agar pemerintah Provinsi Jambi untuk melakukan identifikasi tiap-tiap daerah sebagai lumbung kebutuhan pokok masyarakat, seperti halnya beras dan cabai.

Sehingga dengan demikian, disebutkan oleh Edi Purwanto ada backup ketahanan pangan di daerah sendiri.

“Jadi pasokan kita tetap terkendali dan harapan kita harga juga terkendali, karena kita tidak bergantung lagi dengan pasokan dari luar. Sudah lama saya sampaikan bahwa bagaimana pemerintah bisa mengidentifikasi tiap-tiap daerah dengan lumbungnya ketahanan pangannya masing-masing,”pungkasnya.

Saat ini, untuk harga cabai merah di pasar tradisional di jual dengan harga berkisar Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu perkilo gram. Kondisi harga ini sudah terjadi sekira dua pekan dan tidak mengalami penurunan. Kondisi ini juga disebabkan dengan keadaan beberapa wilayah yang mengalami banjir.***

red

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *