banner 728x250

Terima Pin Emas HJK Padang ke-355, Heranof Firdaus : Ini Apresiasi untuk Masyarakat Pers

Heranof Firdaus : Ini Apresiasi untuk Masyarakat Pers/ft:ist
banner 120x600
banner 468x60

Padang, Sumateradaily.com- Pada Peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-355 pada tanggal 7 Agustus 2024 lalu, 12 orang Tokoh Masyarakat dari berbagai latar belakang, menerima langsung Pin Emas dan Piagam Penghargaan yang diserahkan dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Padang.

“Pada hari ini kita serahkan Pin Emas dan Piagam Penghargaan kepada 12 orang Tokoh Masyarakat Kota Padang, yang telah diproses mulai dari pengusulan OPD dan dibahas oleh Tim Seleksi. Kami Pemko Padang dengan bangga menyerahkan Pin Emas ini,” kata Pj Wali Kota Padang Andree Algamar disela-sela HJK Padang ke-355.

banner 325x300

Insya Allah, kata Andree Algamar, tradisi Pin Emas dan Piagam Penghargaan ini akan terus dilaksanakan di masa datang setiap peringatan HJK, sehingga para tokoh masyarakat yang telah berjasa dan telah berkontribusi dalam pembangunan Kota Padang dapat diapresiasi oleh Pemko.

Dari 12 orang Tokoh Masyarakat yang menerima Pin Emas dan Piagam Penghargaan tahun 2024 ini salah satunya adalah H. Heranof Firdaus, S.Sos (64 tahun), wartawan senior yang merupakan mantan penyiar RRI Padang. Ia pernah diamanahi menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumbar periode 2017-2022.

Sosok Heranof Firdaus yang murah senyum dan bersuara bariton ini awalnya diusulkan oleh Dinas Kominfo Kota Padang sebagai Tokoh Masyarakat dalam Bidang Komunikasi dan Teknologi Informasi bersama sejumlah nama tokoh masyarakat lainnya. Oleh Timsel dalam rapat lengkapnya kemudian diputuskan bahwa Heranof Firdaus merupakan salah satu penerima Pin Emas HJK Padang ke-355 bersama dengan 11 orang lainnya.

Heranof Firdaus lahir di Padang 29 Februari 1960 dari keluarga yang menggeluti dunia radio atau penyiaran. Orangtua dan saudara-saudaranya mengelola radio swasta sohor pada zamannya, Radio Febrianta. Radio yang beralamat di Kampung Jawa Dalam, Kota Padang ini banyak menjadi “kawah” belajar bagi banyak penyiar kawakan dan seniman drama radio di Sumbar.

Rumah kami itu seperti sekolah radio zaman itu. Banyak penyiar yang belajar menyiar, belajar drama, belajar MC, dan kemudian setelah mampu banyak yang kemudian mendirikan radio sendiri. Alhamdulillah semua yang pernah belajar di Radio Febrianta adalah saudara kita, dunsanak kita selamanya,” kata Heranof, mengenang kalimat bapaknya, Amriel Firdaus (Alm) mengomentari situasi di Radio Febrianta pada waktu sekitar tahun 80an itu.

Dari delapan anaknya pasangan Amriel Firdaus dan Asma Taher ini, hanya dua orang yang kemudian menitisi dunia broadcasting, yaitu Heroza Firdaus dan Heranof Firdaus. Keduanya semakin berkembang dalam kiprahnya di Radio Republik Indonesia (RRI) Regional 1 Padang, hingga pensiun dengan catatan karir yang mengesankan.

Heroza dikenal sebagai penyiar dan MC Seremoni utama di Sumbar, kemudian beralih menekuni urusan administrasi dan bisnis di RRI. Sedangkan Heranof khatam dalam reporter olahraga yang melaporkan langsung (live) pertandingan sepakbola bergengsi selama bertahun-tahun dan pengisi suara iklan produk-produk nasional.

Kiprah Heranof Firdaus di bidang kewartawanan, khususnya olahraga, tidak ada yang meragukan kemampuannya. Karena itu ia kerap dipanggil “guru” oleh koleganya di RRI sebagai apresiasi terhadap kemampuan dan kemauannya dalam berbagi ilmu dalam bidang penyiaran, peliputan dan penulisan berita radio.

Atas rekam jejaknya yang mumpuni di RRI, berbagai pelatihan dan kesempatan diperoleh Heranof Firdaus dalam karirnya di radio publik milik pemerintah ini. Ia pernah ditugaskan meliput aneka event olahraga nasional dan internasional seperti Porwil, PON, dan SEA Games..

Sayangnya saudara-saudara, Heranof Firdaus tidak berkenan meninggalkan Kota Padang dengan alasan tidak ingin jauh-jauh dari ibunda dan keluarganya. Akibat keputusannya itu, jabatan Heranof secara struktural tak bisa melejit di RRI. Ia akhirnya pensiun dengan enjoy sebagai Kepala Seksi Pro 1 RRI Padang.

Selain menjalani karir di RRI Padang, Heranof Firdaus aktif mengurusi organisasi profesi yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) hingga menjadi Ketua PWI Sumbar periode 2017-2022. Kini Heranof Firdaus masih tercatat sebagai Pengurus PWI Pusat periode 2023-2028 untuk Bidang Kompetensi dan Pendidikan Wartawan.

Meski secara formal sudah pensiun sejak Februari 2018, aktifitas Heranof Firdaus tidak pernah berkurang. Ia masih dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi Portal Berita Minangsatu.com, Wakil Ketua Bidang Media FKPT Sumbar, Ketua Persatuan Pensiunan RRI Padang, Ketua Mesjid Baitul Arafah Perumahan Banuaran Indah, mengajar public speaking dan teknik vokal di berbagai lembaga kursus dan tetap bermain catur sebagai salah satu hobinya.

Menikah dengan mantan ASN Pemprov Sumbar Desi Yultini, SE., Akt (Almh), pasangan ini dikaruniai tiga orang anak : Faradinna (30) Sarjana Fakultas Teknik Unand, Nadilla (29) lulusan Akuntansi Unand dan M. Ridho (25) lulusan System Computer Unand. Dari anak-anaknya, Heranof kini dikaruniai seorang cucu : Rubeena yang berusia 1 tahun.

Atas Pin Emas Pemko Padang yang diterimanya, Heranof Firdaus mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pj Wali Kota Padang Andree Algamar. Bagi Andree, nama Heranof adalah sosok penyebar informasi utama saat gempa melanda provinsi Sumatera Barat, tahun 2007 dan 2009. Selain tentunya mendengarkan siaran radio saat pertandingan sepakbola PSP atau Semen Padang, melalui RRI Padang.

Dalam pandangan Heranof Firdaus, meski Pin Emas ini dipersembahkan kepada dirinya, tetapi lebih jauh ini adalah apresiasi dari Pemko Padang kepada masyarakat pers, khususnya wartawan.

“Saya memaknai bahwa Pin Emas ini sebagai apresiasi Pj Wali Kota Padang terhadap masyarakat pers, khususnya wartawan, yang telah berperan dalam sosialisasi dan mengkomunikasikan pembangunan Kota Padang kepada masyarakat. Sosialisasi itu tidak hanya berita yang positif saja tetapi tentu juga kritik sehat dan konstruktif untuk kemajuan pembangunan Kota Padang. Karena itu atas nama masyarakat pers, khususnya wartawan, saya sampaikan terima kasih atas pemberian Pin Emas ini,” kata Heranof Firdaus sangat bersahaja.

Tradisi memberikan apresiasi berupa Pin Emas dan Piagam Penghargaan setiap HJK Padang ini memang patut diteruskan, karena kita tahu banyak pihak yang telah ikut berkontribusi dalam pembangunan. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga lapisan masyarakat dari berbagai bidang, termasuk bidang pers. ***

 

Sumber: jaringan media SMSI (lintasmedia.com)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *