Jakarta, Sumateradaily.com- Rakernas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) 2024 hari pertama yang digelar di Hotel Jayakarta Gajah Mada, Jakarta Pusat, menjadi ajang diskusi hangat tentang pentingnya penegakan hukum dalam mengawal kabinet baru.
Diskusi bertema ‘Mengawal Kabinet Baru dengan Penegakan Hukum’ menghadirkan tokoh-tokoh penting, termasuk mantan Ketua KPK pertama, Taufiequrachman Ruki, dan Ketua Harian Kompolnas Benny Josua Mamoto.
Dalam paparannya, Taufiequrachman Ruki menekankan tiga hal utama dalam upaya pemberantasan korupsi. Menurutnya, pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab Ketua KPK dan Kejaksaan Agung, tetapi juga memerlukan komitmen kuat dari Presiden dan Ketua Mahkamah Agung.
“Harus ada komitmen yang kuat dan berkelanjutan yang diperkuat di tingkat kapolres dan kapolsek,” ujar Ruki, Selasa 30 Juli 2024.
Lebih lanjut, Ruki menekankan bahwa kesejahteraan aparat penegak hukum juga merupakan kunci dalam menciptakan integritas dan independensi dalam penegakan hukum. Menurutnya, dengan kesejahteraan yang memadai, aparat penegak hukum akan lebih fokus dan tidak mudah tergoda oleh bujukan korupsi.
Sementara itu, Benny Josua Mamoto dalam kesempatan yang sama menyoroti banyaknya putusan pengadilan yang sudah inkrah namun dimentahkan kembali. Ia menyatakan bahwa kondisi ini mencerminkan lemahnya ketegasan dan wibawa hukum di Indonesia.
“Mari kita kawal kabinet baru dengan penegakan hukum yang tegas dan berwibawa,” tegas Mamoto.
Di ujung diskusi, moderator Mohamad Nasir menyimpulkan perlunya membangun kesadaran akan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam menciptakan sistem hukum yang adil dan transparan. Dengan begitu, harapan akan terciptanya Indonesia yang bebas dari korupsi dapat terwujud.***
Jaringan Media SMSI (Siberindo.co)