banner 728x250

Inilah Spesifikasi Pesawat Super Hercules C-130 J Yang Bakal Perkuat TNI Matra Udara

Super Hercules C-130 J
Super Hercules C-130 J/ft:Puspen TNI
banner 120x600
banner 468x60

Jakarta, Sumateradaily.com- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mendampingi Presiden RI Joko Widodo menyaksikan penyerahan pesawat Super Hercules C-130 J unit keempat pesanan Indonesia untuk memperkuat TNI AU.

Penyerahan pesawat dengan nomor ekor atau tail number A-1344 itu dari Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

banner 325x300

Presiden Joko Widodo meninjau terlebih dahulu ketiga pesawat yang akan diserahkan, selanjutnya membuka tirai Skuadron Udara 31 yang bakal menjadi markas pesawat angkut produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat itu. Presiden juga memecahkan kendi dan melakukan penyiraman air kembang pada ujung kepala pesawat.

Selanjutnya Menhan Prabowo Subianto menyerahkan miniatur kunci pesawat kepada Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai tanda matra udara sebagai operator pesawat Super Hercules.

“Pesawat Super Hercules C130J ini adalah pesawat angkut yang telah kita pesan beberapa tahun lalu dan penting sekali untuk keperluan perang (OMP) maupun non perang (OMSP),” kata Jokowi usai serah terima, di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu 24 Januari 2024.

“Pesawat ini bisa mengangkut 120 prajurit dan muatan kira-kira 20-an ton. Saya kira sangat bagus untuk negara sebesar Indonesia negara kepulauan yang kadang-kadang airportnya banyak memiliki runway yang pendek, ini bisa oleh super Hercules dan bisa terbang kira-kira 11 jam nonstop,” tambah Jokowi.

Untuk diketahui, Indonesia memesan lima unit pesawat Super Hercules C-130J. Dan sudah ada empat Super Hercules yang tiba di Tanah Air.

Inilah Spesifikasi Super Hercules C-130J

Dikutip dari laman beritasatu.com, Pesawat Super Hercules C-130J adalah versi terbaru dari keluarga C-130 dan telah menggantikan model-model lama seperti C-130E dan beberapa C-130H yang sudah usang.

C-130J menggunakan teknologi canggih yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja, menurunkan biaya operasional dan dukungan, serta memberikan efisiensi biaya siklus hidup dibandingkan dengan model-model sebelumnya.

Dibandingkan dengan C-130 yang lebih tua, model C-130J ini memiliki kemampuan mendaki lebih cepat dan lebih tinggi, mampu terbang lebih jauh dengan kecepatan jelajah yang lebih tinggi, serta dapat lepas landas dan mendarat dalam jarak yang lebih pendek.

Pesawat besutan perusahaan asal Amerika, Lockheed Martin ini memiliki desain yang fleksibel untuk berbagai misi berbeda, sehingga satu pesawat dapat melakukan banyak peran.

Sebagian besar peralatan misi khusus yang ditambahkan ke pesawat ini dapat dilepas, sehingga pesawat bisa kembali ke peran pengiriman kargo jika diinginkan.

Super Hercules C-130J dapat menempuh dengan kecepatan 417 mph pada ketinggian 22.000 kaki. Sebagai pesawat kargo dan angkut udara, C-130J dapat membawa dua pilot dan loadmaster yang dilengkapi dengan avionik digital terintegrasi penuh, layar multifungsi berwarna, dan tampilan head-up.

Pesawat Super Hercules C-130J juga memiliki sistem navigasi canggih, termasuk navigasi inersia ganda dan GPS. Pesawat ini juga dilengkapi dengan sistem pertahanan terintegrasi, radar warna berdaya rendah, tampilan peta digital bergerak, mesin turboprop Rolls-Royce AE 2100 D3 baru yang bisa menghasilkan 4.700 tenaga kuda dengan baling-baling komposit enam bilah Dowty R391, dan pilot otomatis digital.

Selain itu, C-130J juga mampu menampung beban 42.000 pon atau setara 19.090 kilogram. Armada ini juga memiliki peningkatan dalam hal efisiensi bahan bakar, perlindungan lingkungan, dan kemampuan untuk beroperasi di lingkungan es.

Dengan sistem penanganan kargo yang lebih baik, pesawat Super Hercules C-130J memiliki panjang 41 kaki, lebar 123 inci, dan tinggi 2,74 meter.

Pesawat Super Hercules C-130J juga memiliki varian panjang standar, yaitu C-130J-30. Tipe ini memiliki ukuran lebih panjang 15 kaki pada badan pesawat yang dapat meningkatkan ruang kargo.

Sejak penerbangan pertama pada 5 April 1996 hingga 30 April 2013, 290 pesawat Super Hercules C-130J yang dioperasikan oleh 13 negara telah melampaui 1 juta jam terbang.

Semoga dengan penambahan armada untuk TNI Matra Udara ini makin memperkuat pertahanan udara Indonesia sesuai motto TNI Matra Udara Swa Bhuwana Paksa, bahwa TNI AU adalah sayap tanah air, pembela dan pelindung Negara Kesatuan RI***

sumber: puspen TNI/beritasatu.com

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *