PALEMBANG-Sumateradaily-Pj Wali Kota Lubuklinggau bersama Pj Ketua TP PKK Lubuklinggau dikukuhkan sebagai bapak dan bunda asuh stunting, serta ayah dan bunda genre oleh Inspektur Utama BKKBN RI, Ari Dwikora Tono bersama tiga kepala daerah lainnya. Pengukuhan dilaksanakan di Hotel Beston, Kota Palembang. (14/12).
Selain pengukuhan tersebut, pada kegiatan Fasilitasi dan pembinaan edukasi kespro dan gizi bagi rekaja bersama mitra kerja ini juga akan dilakukan rapat koordinasi lintas sektoral guna memantapkan komitmen dalam penurunan angka stunting.
Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Hendri Herianto dalam sambutannya menyebutkan bahwa Sumsel saat ini peringkat pertama tertinggi percepatan penurunan stunting.
“Dalam percepatan penurunan stunting kita melakukan pendekatan multi sektor jadi bukan tanggung jawab 1 sektor saja melainkan semua pihak. Ini semua diharapkan berpartisipasi dalam penurunan stunting. Rakor lintas sektor untuk memantapkan komitmen dalam penurunan stunting, mudah-mudahan target 2024 sebesar 14,33 persen dapat tercapai,” katanya.
Target tersebut, Pj Gubernur berharap bisa menurunkan menjadi 1 digit atau dibawah 10 persen di tahun 2024. “Pada 2023 kita sudah mengumpulkan duta genre di desa dan kelurahan, sepasang di masing-masing desa dan kelurahan, pada kesempatan ini akan dilakukan pembekalan, karena mereka tenaga penyuluh dan sebagai motor dan motivator serta sebagai figur menjadi contoh bagi remaja lainnya. Diikuti sebanyak 520 orang duta genre dan mitra kerja di 17 kabupaten kota se sumsel,” jelasnya.
Sementara Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Sumatera Selatan Nelson Firdaus, menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan ini. Dia berharap agar kegiatan ini menjadi upaya strategis penyebarluasan ketahanan remaja dan menjadi momentum bagi remaja indonesia dalam pencegahan stunting.
“Kami sangat mengharapkan kerjasama dan keterlibatan aktif dari semua pihak baik pemerintah maupun swasta, untuk menjadikan warga indonesia yang berkualitas. Pencegahan dari mulai remaja dan calon pengantin dengan memberikan edukasi reproduksi sehat. (fiz)